Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Melon di Jepang Bisa Capai Ratusan Juta Rupiah, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/08/2020, 12:03 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah melon memiliki tempat spesial di Jepang. Harga melon di Jepang bisa mencapai jutaan rupiah.

Dilansir Business Insider, 25 Oktober 2019, ada beberapa jenis melon di Jepang yang memiliki harga fantastis.

Mulai dari jenis Mahkota, Yubari King, Andes, hingga Green Higo.

Pada 2019, dua melon dari Hokkaido dijual lelang seharga 45.000 dolar AS atau sekitar Rp 671 juta.

Di Jepang, melon bukanlah makanan yang dipilih sebagai camilan biasa, tetapi merupakan sebuah kemewahan yang sering digunakan sebagai hadiah.

Melon tak hanya dikagumi karena rasanya, tapi juga penampilannya.

Melon Yubari, Jepangasiaone Melon Yubari, Jepang

Keseriusan petani

Melon biasanya hanya ditanam di prefektur Shizuoka. Harganya bisa lebih dari 200 dolar AS atau sekitar Rp 2,5 juta.

Ada sekitar 20 varietas benih melon yang ditanam, tergantung pada musim.

Namun, tak sembarangan, petani melon di Jepang memperlakukan perawatan dengan khusus.

Setiap melon membutuhkan waktu 100 hari untuk tumbuh dan buahnya tumbuh sepanjang tahun.

Melon di Jepang menjadi bisnis yang serius. Beberapa petani bahkan telah menekuni bisnis melon ini selama puluhan tahun.

Biasanya para petani membuat rumah kecil di ladangnya yang memungkinkan untuk mengontrol jumlah air pada setiap tanaman.

Mereka juga menggunakan AC dan pemanas untuk menjaga suhu.

Pekerjaan berat baru dimulai pada umur tanaman melon sekitar 50 hari, ketika telah berbunga dan mulai muncul buahnya.

Semua pekerjaan dilakukan sepenuhnya dengan tangan untuk mendapatkan kualitas rasa dan menyempurnakan penampilan.

Baca juga: Tren Dessert Kekinian di Jepang, Melon Segar Berisi Cake

Saat buah menjadi lebih besar, para petani membungkus melon-melon itu dengan kertas putih untuk melindunginya.

Setelah pola jaring pada melon berkembang, setiap buah bahkan dipijat dan dipoles dengan tangan.

Petani kemudian membungkusnya kembali agar terlindung dari matahari selama periode pertumbuhan terakhirnya.

Meski harga yang dipatok tergolong mahal, ada pasar besar untuk buah ini di seluruh Jepang.

Konsumen bersedia membayar mahal untuk memastikan bahwa hadiah mereka sempurna, terutama ketika mengetahui pekerjaan yang telah dilakukan untuk memproduksinya.

Melon sering dijual dalam satu kotak, diletakkan di atas sutra, atau diikat dengan pita. Harga tinggi seringkali dianggap sebagai penanda kualitas.

Baca juga: Peringati 75 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II, Jepang Janji Tidak Ulangi Tragedi Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com