Oleh karena itu, Lia berpesan kepada masyarakat untuk tidak lalai terhadap protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan pasien yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jadi memang berharap masyarakat hati-hati betul, jangan sampai melalaikan protokol kesehatan," ucap Lia.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Depok Lampaui Kapasitas Rumah Sakit
Beberapa hari lalu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban juga menyebutkan, saat ini kapasitas bed rumah sakit mulai penuh.
"Tentu menjadi lebih sibuk, lebih berat sekarang untuk tenaga kesehatan yang terkait dengan Covid-19 ini. Masalah sekarang semakin berat, buktinya adalah ruang-ruang rumah sakit penuh, itu satu," kata Zubairi seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (13/8/2020).
Persoalan lainnya, lanjut Zubairi, peningkatan jumlah kasus ini diikuti dengan persentase kasus positif yang juga ikut naik.
Ia menyebutkan, persentase kasus positif di Jakarta naik dari rata-rata 5,6 persen, kini di kisaran 7,4 persen.
Sementara, di Indonesia, secara keseluruhan, persentase kasus positif yang awalnya rata-rata 12,8 persen, pada sepekan terakhir ini menjadi 15,5 persen.
"Artinya, semakin seriusnya masalah Covid-19 tidak hanya dilihat dari peningkatan jumlah kasus yang masih terus terjadi, tapi juga persentase kasus positif yang naik," kata Zubairi.
Zubairi juga mengatakan, munculnya banyak klaster baru mengingatkan bahwa situasi Covid-19 di Indonesia masih jauh dari melandai.
Sementara itu, Kompas.com berusaha menghubungi Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito untuk mengonfirmasi mengenai hal tersebut. Namun, belum mendapatkan jawaban.
Adapun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat mengeluarkan keterangan resmi terkait informasi kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 beberapa hari lalu.
Mengutip laman resmi Kemenkes, Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir, mengatakan, hal tersebut tidak benar.
Menurut dia, hingga kini ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 masih mencukupi.
"Kalau kita melihat jumlah tempat tidur ada sekitar 4.700 tetapi yang terisi hanya sekitar 2.500 jadi isu RS penuh itu tidak benar, karena itu ada datanya di RS online," kata Kadir.
Kadir mengungkapkan, walau angka kenaikan kasus positif Covid-19 terus meningkat, tidak semuanya dirawat di rumah sakit.
Hanya pasien yang bergejala sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Sementara, pasien dengan gejala ringan dan tanpa bergejala bisa melakukan isolasi mandiri.
"Kasus positif sekitar 2000-an per hari. Tetapi di antara 2000-an ini yang membutuhkan fasilitas RS tidak sampai 4 persen. Kalau positif tidak ada keluhan bisa isolasi mandiri, positif gejala ringan bisa dirawat di Wisma Atlet," jelas Kadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.