Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Karier Politik Prabowo Subianto yang Kembali Pimpin Gerindra

Kompas.com - 09/08/2020, 16:28 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prabowo Subianto kembali disahkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) periode 2020-2025.

Nama Prabowo pun ramai diperbincangkan di media sosial. Hingga Minggu (9/8/2020) pukul 13.30 WIB, setidaknya ada lebih dari 16 ribu tweet yang menyertakan nama Prabowo.

Prabowo ditetapkan kembali sebagai Ketum Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Dengan demikian, hingga saat ini Prabowo telah memimpin Partai Gerindra selama 12 tahun.

Lantas, bagaimana perjalanan karier politik Prabowo?

Karier militer

Sebelum terjun di duna politik, Prabowo yang lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Soemitro telah berkencimpung di dunia militer.

Mengutip Kompas.com, 25 Juli 2018, Prabowo masuk ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk menempuh pendidikan militer pada 1969 dan tamat pada 1974.

Kariernya di bidang militer diawali sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor Timur. 

Setelah itu, karier militernya pun semakin bersinar hingga puncaknya pada 1998, ia menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Baca juga: Di Balik Prabowo Kembali Pimpin Gerindra...

Saat reformasi 1998, Prabowo juga dipercaya untuk mengamankan Jakarta karena situasi yang sangat kacau.

Pasca-reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad. Ia ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Namun, karena diduga terkait dengan sejumlah kasus, Prabowo diperiksa Dewan Kehormatan Perwira hingga akhirnya diberhentikan dari militer.

Saat diberhentikan/pensiun dini dari dunia militer, ia memiliki pangkat militer sebagai Letnan Jenderal.

Baca juga: Sah, Prabowo Subianto Kembali Jadi Ketum Partai Gerindra

Memulai bisnis dan karier politik

Setelah diberhentikan dari militer, Prabowo mulai terjun ke dunia bisnis. Ia memiliki berbagai perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. 

Pada tahun 2004, Prabowo memulai kariernya di bidang politik bergabung dengan Partai Golkar.

Namanya sempat masuk dalam bursa capres Golkar, tetapi kalah suara dengan Wiranto.

Mendirikan Partai Gerindra

Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada Sabtu (8/8/2020) menetapkan Prabowo Subianto untuk kembali menjadi ketua umum.DOKUMENTASI GERINDRA Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada Sabtu (8/8/2020) menetapkan Prabowo Subianto untuk kembali menjadi ketua umum.

Setelah keluar dari Golkar, Prabowo mendirikan partainya sendiri, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.

Dalam keikutsertaan perdananya pada Pemilu 2009, partai ini menempatkan 26 wakilnya di DPR RI.

Kemudian, pada Pemilihan Presiden tahun 2009, Prabowo mendampingi Megawati sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Dua kali mencalonkan sebagai presiden

Pada 2014, Prabowo pun kembali maju. Kali ini, Partai Gerindra telah tumbuh lebih besar dibandingkan tahun 2009.

Mengutip Kompas.com, 10 Agustus 2018, kursi Partai Gerindra di DPR RI meningkat pesat menjadi 73.

Prabowo pun memberanikan diri mencalonkan diri sebagai presiden. Ia menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden.

Namun, ia kembali menelan kekalahan. Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta kalah suara dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda bersama di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).Ihsanuddin Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda bersama di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

Kemudian, di Pilpres 2019, Prabowo kembali maju dan menantang Jokowi yang merupakan petahana. 

Kali ini, Prabowo menggandeng mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, yang juga masih terkait dengan Partai Gerindra.

Akan tetapi, ia kembali kalah oleh petahana. Selanjutnya, Prabowo bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI.

Baca juga: Kans Prabowo Pada Pemilu 2024 di Tengah Desakan Kader...

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama, Akbar Bhayu Tamtomo, Ihsanuddin |Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com