Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Karier Politik Prabowo Subianto yang Kembali Pimpin Gerindra

KOMPAS.com - Prabowo Subianto kembali disahkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) periode 2020-2025.

Nama Prabowo pun ramai diperbincangkan di media sosial. Hingga Minggu (9/8/2020) pukul 13.30 WIB, setidaknya ada lebih dari 16 ribu tweet yang menyertakan nama Prabowo.

Prabowo ditetapkan kembali sebagai Ketum Gerindra dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Dengan demikian, hingga saat ini Prabowo telah memimpin Partai Gerindra selama 12 tahun.

Lantas, bagaimana perjalanan karier politik Prabowo?

Karier militer

Sebelum terjun di duna politik, Prabowo yang lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Soemitro telah berkencimpung di dunia militer.

Mengutip Kompas.com, 25 Juli 2018, Prabowo masuk ke Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk menempuh pendidikan militer pada 1969 dan tamat pada 1974.

Kariernya di bidang militer diawali sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor Timur. 

Setelah itu, karier militernya pun semakin bersinar hingga puncaknya pada 1998, ia menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Saat reformasi 1998, Prabowo juga dipercaya untuk mengamankan Jakarta karena situasi yang sangat kacau.

Pasca-reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad. Ia ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Namun, karena diduga terkait dengan sejumlah kasus, Prabowo diperiksa Dewan Kehormatan Perwira hingga akhirnya diberhentikan dari militer.

Saat diberhentikan/pensiun dini dari dunia militer, ia memiliki pangkat militer sebagai Letnan Jenderal.

Memulai bisnis dan karier politik

Setelah diberhentikan dari militer, Prabowo mulai terjun ke dunia bisnis. Ia memiliki berbagai perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. 

Pada tahun 2004, Prabowo memulai kariernya di bidang politik bergabung dengan Partai Golkar.

Namanya sempat masuk dalam bursa capres Golkar, tetapi kalah suara dengan Wiranto.

Setelah keluar dari Golkar, Prabowo mendirikan partainya sendiri, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008.

Dalam keikutsertaan perdananya pada Pemilu 2009, partai ini menempatkan 26 wakilnya di DPR RI.

Kemudian, pada Pemilihan Presiden tahun 2009, Prabowo mendampingi Megawati sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Dua kali mencalonkan sebagai presiden

Pada 2014, Prabowo pun kembali maju. Kali ini, Partai Gerindra telah tumbuh lebih besar dibandingkan tahun 2009.

Mengutip Kompas.com, 10 Agustus 2018, kursi Partai Gerindra di DPR RI meningkat pesat menjadi 73.

Prabowo pun memberanikan diri mencalonkan diri sebagai presiden. Ia menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden.

Namun, ia kembali menelan kekalahan. Saat itu, pasangan Prabowo-Hatta kalah suara dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kemudian, di Pilpres 2019, Prabowo kembali maju dan menantang Jokowi yang merupakan petahana. 

Kali ini, Prabowo menggandeng mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, yang juga masih terkait dengan Partai Gerindra.

Akan tetapi, ia kembali kalah oleh petahana. Selanjutnya, Prabowo bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan RI.

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama, Akbar Bhayu Tamtomo, Ihsanuddin |Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Bayu Galih)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/09/162800465/perjalanan-karier-politik-prabowo-subianto-yang-kembali-pimpin-gerindra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke