Akan tetapi, hal itu tak mampu memulihkan ekonomi yang ambruk akibat virus corona.
"Jadi kebijakan fiskal dan moneter selama ini memang harus dilakukan, tidak ada pilihan lain. Tapi itu sifatnya lebih seperti steroid, penahan sakit, supaya tidak terlalu sakit," kata Eddy.
Bagi Eddy, penanganan krisis ekonomi seperti menangani seorang pemain yang mengalami cedera.
"Ibarat pemain sepak bola yang cedera ACL lutut, berarti kita kan harus nyambung dulu lututnya. Walau lututnya disambung itu kan tidak bisa langsing main bola lagi, butuh recovery katakanlah 6-12 bulan," papar dia.
"Sama juga dengan ini, kalau masalah utamanya belum diatasi, maka sulit bagi kita untuk memulihkan ekonomi. Karena kalau pun maslah ini sudah teratasi, ekonimi masih butuh waktu 6-12 bulan untuk pulih," kata Eddy.
Baca juga: Sejarah Resesi Ekonomi di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.