Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 Dinilai Jadi Penentu Apakah Indonesia Resesi atau Tidak

Kompas.com - 08/08/2020, 11:26 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu dampak yang harus dihadapi dunia kala pandemi Covid-19 adalah ancaman krisis ekonomi.

Satu per satu negara mulai "tumbang" dan mengalami resesi karena pertumbuhan ekonomi yang minus.

Negara-negara itu di antaranya Singapura, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Jerman.

Meski pertumbuhan ekonomi kuartal II berada pada minus 5,32 persen, tetapi Indonesia belum terperosok ke dalam jurang resesi.

Resesi atau tidaknya Indonesia akan bergantung pada pertumbuhan ekonomi pada kuartal III yang tengah berjalan.

Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, peluang Indonesia mengalami resesi bergantung pada penanganan Covid-19.

Pasalnya, krisis ekonomi yang terjadi saat ini disebabkan masalah kesahatan, yaitu virus corona.

"Namanya sebuah krisis kan ada sebabnya. Misalnya, dulu tahun 1998 kita punya krisis karena bubble property yang meletus di Asia. Jadi krisis properti yang merambah ke Perbankan. Krisis 2008 juga sama, tapi di Amerika Serikat," kata Eddy kepada Kompas.com, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Resesi Ekonomi dan Bedanya dengan Depresi Ekonomi

"Yang sekarang ini kan sumbernya jelas, masalah kesehatan. Jadi pertanyaannya adalah bagaimana kita membereskan inti masalah supaya ekonomi bisa normal lagi," lanjut dia.

Tergantung penanganan wabah virus corona

Menurut Eddy, langkah pemerintah dalam menangani wabah virus corona sampai saat ini sangat memungkinkan terjadinya penurunan ekonomi yang berujung pada resesi.

Sebab, kepastian dalam dunia usaha merupakan sebuah tolak ukur dan kepastian itu bisa didapatkan jika penanganan terhadap akar masalah dilakukan dengan baik.

Eddy mengatakan, produk domestik bruto (PDB) kuartal II kali ini tertolong dengan penurunan angka impor.

"Jadi semua komponen di PDB itu semua mengalami penurunan, untungnya impornya juga turun jauh. Kuartal ketiga ini sangat krusial. Kalau penanganan utama masih belum optimal, maka sulit bagi kita untuk tumbuh positif," jelas dia.

Selama pandemi Covid-19, tambah Eddy, pemerintah hanya mengeluarkan aturan yang bersifat steriod agar tetap hidup dan tidak sakit.

Baca juga: 9 Negara yang Alami Resesi di Masa Pandemi Covid-19

Menurut dia, kebijakan fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah selama ini memang sifatnya wajib.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com