Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 300.000 Orang Kehilangan Rumah, Ini Kisah Korban Ledakan Lebanon

Kompas.com - 06/08/2020, 18:12 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Bersyukur masih hidup

Bagaimana kisah para korban yang kehilangan rumahnya?

Diberitakan ABC, Kamis (6/8/2020), salah satu warga yang menjadi korban adalah Omar Jheri (41). Omar merupakan warga Lebanon-Australia yang pindah ke Lebanon dari Sydney empat tahun lalu.

Omar mengatakan dirinya hanya berjarak 500 meter dari ledakan ketika itu terjadi. Dalam hitungan detik, ia kehilangan rumah, bisnisnya, dan dua teman dekatnya.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Omar juga terluka parah sehingga harus menjalani operasi di pergelangan tangannya.

Ia harus merawat lengannya yang patah, menerima stiches di beberapa bagian tubuhnya, dan memiliki luka di kepala.

"Saya hanya bersyukur masih hidup, jujur saja," katanya kepada ABC.

Sewaktu kembali ke tempat kejadian, ia menemui kedai kopinya hancur total.

Rumahnya rusak parah, sehingga ia dan istrinya memilih untuk pindah ke rumah orang tuanya di barat laut negara itu, jauh dari ibu kota.

“Kami kehilangan segalanya. Kami kehilangan bisnis, bisnis istri saya, rumah. Ini sangat sulit," kata dia.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon, dan Dugaan Sumber Penyebabnya...

Omar menceritakan saat-saat pertama setelah ledakan, ia berjalan tanpa alas kaki melalui tumpukan kaca yang pecah untuk mencari tempat berlindung.

"Kami tidak bisa melihat apa-apa, itu berdebu. Besarnya ledakan itu tidak bisa dipercaya. Saya tidak bisa menggambarkannya," katanya.

Dia menambahkan, semua orang berdarah dan ada mayat di jalanan.

Omar mengatakan ia berencana untuk meninggalkan Lebanon dan memulai lagi di tempat lain.

Baca juga: Heroik, Seorang Perawat Selamatkan 3 Bayi dari Ledakan di Lebanon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com