Apa indikator negara mengalami resesi?
Beberapa indikator makro yang mengarah pada resesi seperti pertumbuhan ekonomi minus, inflasi, defisit perdagangan, hingga nilai kurs mata uang.
"Itu terjadi di beberapa negara selama pandemi ini, seperti Korea Selatan, Jerman. Itu (pertumbuhan ekonomi minus) terjadi berturut-turut tadi," kata dia.
Fahmy mengatakan, pemulihan pertumbuhan ekonomi pada kuartal selanjutnya menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintah.
"Jangan sampai triwulan ketiga itu pertumbuhan ekonomi kembali minus. Kalau sudah masuk resesi akan lebih berat," kata Fahmy.
Fahmy mengungkapkan,ada tiga variabel utama dalam menentukan pertumbuhan ekonomi.
Tiga variabel itu adalah konsumsi masyarakat, investasi dan dunia usaha, serta pengelolaan pemerintah.
"Kalau konsumsi dan ivestasi tampaknya agak sulit digenjot karena situasi pandemi ini, maka satu-satunya yang bisa diharapkan adalah bagaimana belanja pemerintah. Satu-satunya yang dapat diharapkan adalah pengeluaran pemerintah," ujar dia.
Adapun, pemerintah diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan daya beli, hingga mengatur peredaran uang di masyarakat.
Sebenarnya, saat ini pemerintah telah melakukan stimulus ekonomi, dengan memberikan bantuan kepada UMKM, bantuan langsung tunai kapada masyarakat, dan program-program lainnya yang masuk melalui penyelamatan ekonomi nasional (PEN).
Meskipun, Fahmy menilai, pelaksanaannya belum lancar karena realisasi anggaran, dan daya serap masih rendah sehingga tidak bisa menggerakkan daya beli masyarakat.
"Kalau mampu pertumbuhannya (kuartal III-2020) tidak minus, maka akan selamatlah tadi (dari resesi)," ujar dia.
"Pemerintah harus fokus mempercepat dan memperlancar pengeluaran dana PEN (penyelamatan ekonomi nasional). Sebab kalau daya serap masih kecil, maka pertumbuhan minus akan terjadi lagi," lanjut Fahmy.
Baca juga: Tentang Resesi Ekonomi dan yang Harus Dipersiapkan
Jika Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang kembali minus dan masuk resesi, ini akan berdampak besar terutama kepada masyarakat.
Fahmy menyebutkan, rakyat akan kesulitan dalam bekerja dan dunia usaha karena lapangan pekerjaan semakin sulit.
Bahkan, resesi yang terjadi berpotensi menaikkan jumlah kemiskinan.
"Angka pengangguran dan kemiskinan semakin membengkak," kata Fahmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Menengal Apa itu https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.