Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Resesi Ekonomi dan yang Harus Dipersiapkan

Kompas.com - 05/08/2020, 07:03 WIB
Jihad Akbar

Penulis

 

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang terjadi di seluruh dunia telah berdampak pada perekonomian, tak hanya pada kesehatan.

Sejumlah negara melaporkan adanya penurunan ekonomi, bahkan sebagian mengalami resesi.

Dilansir Forbes, 15 Juli 2020, resesi terjadi saat kegiatan ekonomi turun secara signifikan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian suatu negara.

Sejumlah ahli menyatakan ada sejumlah indikator suatu negara mengalami resesi.

Di antaranya adalah produk domestik bruto (PDB) negatif, jumlah pengangguran meningkat, penjualan ritel menurun, hingga manufaktur yang berkontraksi untuk periode waktu yang panjang.

Baca juga: Pengamat: Penanganan Covid-19 Jadi Kunci Hindari Resesi Ekonomi

7 negara alami resesi

Setidaknya, diberitakan Kompas.com, Minggu (2/8/2020), sudah ada tujuh negara yang mengalami resesi akibat pandemi Covid-19.

Pertama, Korea Selatan. Pada kuartal II tahun 2020, Korea Selatan mengalami penyusutan ekonomi sebesar 3,3 persen.

Kedua, Singapura. Ekonomi Singapura terjerumus dalam resesi parah di kuartal II 2020. Perekonomian Singapura minus hingga 41,2 persen.

Ketiga, Jerman. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan minus 2,2 persen.

Keempat, Amerika Serikat. Perekonomian di negara adidaya Amerika Serikat turut diterpa badai resesi. Pertumbuhan ekonomi AS minus 5 persen pada kuartal I 2020.

Kelima, Jepang. Pertumbuhan ekonomi Jepang dilaporkan minus 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020, dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Keenam, Prancis. Pada Maret 2020 kemarin, Prancis mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5,8 persen.

Ketujuh, Italia. Pertumbuhan ekonomi Italia juga dilaporkan minus 4,7 persen pada Maret 2020.

Dampak resesi

Suatu negara yang mengalami resesi akan terguncang perekonomiannya, sebab ada dampak domino yang ditimbulkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com