Methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas, sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat dan darah coklat-coklat.
Inhalasi dapat menyebabkan asidosis sistemik dan methemoglobinemia.
Bila terkena kulit, dapat menyebabkan iritasi dengan gejala kulit memerah, gatal dan terasa perih. Amonium nitrat bila kontak dengan mata, dapat menyebabkan iritasi, mata memerah dan perih.
Sama halnya bila tertelan, dosis nitrat dalam jumlah besar menyebabkan pusing, sakit perut, muntah, diare yang berdarah, lemah, kejang dan kolaps.
Baca juga: Viral Info Ashraf Sinclair Meninggal karena GERD, Ini Penjelasan Dokter
Menelan jumlah besar dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal. Methemoglobinemia ditandai dengan pusing, mengantuk, sakit kepala, sesak napas, sianosis dengan kulit kebiruan, detak jantung cepat dan darah berwarna cokelat-cokelat.
Paparan yang lama dan berulang dalam dosis yang kecil dari amonium nitrat dapat menyebabkan lemah, depresi, sakit kepala, dan kerusakan mental.
Dapat menyebabkan methemoglobinemia, yang dicirikan oleh darah berwarna cokelat-cokelat, sakit kepala, lemah, pusing, sesak napas, sianosis (kebiruan kulit akibat kekurangan oksigenasi darah), denyut jantung cepat, ketidaksadaran dan kematian mungkin.
Selain itu, amonium nitrat juga dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan.
Baca juga: Ramai soal Motor Terbakar di Yogyakarta Disebut karena Hand Sanitizer, Ini Faktanya...
Amonium nitrat memiliki reaktivitas yang stabil tetapi dapat terurai jika dipanaskan.
Kondisi yang harus dihindari yakni, panas yang berlebihan, bahan mudah terbakar, bahan organik, agen reduktor, asam kuat, logam bubuk.
Bahan tak dapat campur dengan berbagai macam bahan seperti, bahan pereduksi, bahan yang mudah menyala, bahan organik, logam dan bahan alkali, asam asetat, aluminium, amonium klorida, dan bismut antimon.
Kemudian, kadmium, karbon, klorida, kobalt kromium,tembaga, timah, magnesium, tembaga sulfat (anhidrat), kalium klorat dan air, logam bubuk, nikel, bahan organik, fosfor, kalium dan amonium sulfat, natrium, natrium hipoklorit, natrium perklorat, campuran natrium-kalium dan amonium sulfat, sulfur, dan seng.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Pan Am 103 Meledak akibat Bom dalam Pemutar Kaset
Baca juga: WHO Peringatkan Risiko Semprot Disinfektan pada Manusia: Mudah Terbakar hingga Keracunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.