Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 4 Agustus: 18,4 Juta Orang Terinfeksi | Beberapa Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 04/08/2020, 07:51 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

Hal itu sekaligus menjadikannya pejabat Brasil ketujuh yang terkonfirmasi virus corona.

Berdasarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantornya, Braga Netto dalam kondisi yang baik-baik saja dan tidak memiliki gejala.

Dia akan tetap berada dalam isolasi sampai evaluasi medis baru dilakukan, dan akan terus bekerja dari jarak jauh.

Pekan lalu, istri Bolsonaro dan salah seorang menterinya dinyatakan positif Covid-19. Bolsonaro juga tertular penyakit itu, tetapi tes terbarunya menunjukkan ia tidak lagi terinfeksi.

Baca juga: Ramai soal Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, Ini Tanggapan Peneliti Mikrobiologi UGM

Perancis

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mendesak masyarakat agar tidak menurunkan kewaspadaan mereka dalam perang melawan Covid-19.

Ia mencontohkan seperti apa yang dilakukan di salah satu kota terbesar di Perancis yang memerintahkan orang untuk mengenakan masker di luar rumah ketika berada di jalan umum.

"Virus ini tidak sedang berlibur dan kita juga tidak," kata Castex pada kunjungan ke Lille, Perancis.

Pada Senin (3/8/2020), polisi di Lille memperoleh "kekuatan" untuk memungut denda 135 euro atau sekitar Rp 2.134.349 pada siapa pun yang tidak mematuhi aturan untuk memakai masker.

Baca juga: Hasil CT Scan, Kasus Covid-19 di Perancis Telah Ada Sejak November 2019

Beberapa penyintas Covid-19 derita gangguan jiwa

Ilustrasi virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19

Penyintas Covid-19 menderita tingkat gangguan kejiwaan yang lebih tinggi termasuk stres pasca-trauma, kecemasan, insomnia, dan depresi.

Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit San Raffaele di Milan, Italia.

Survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah dari 402 pasien yang dipantau setelah dirawat karena Covid-19, mengalami setidaknya satu dari gangguan ini secara proporsional dengan tingkat keparahan peradangan selama penyakit.

"Bahwa peradangan yang disebabkan oleh penyakit ini juga dapat berakibat pada tingkat psikiatrik," kata ketua kelompok Unit Penelitian Psikiatri dan Psikologi Klinis di San Raffaele Francesco Benedetti.

Berdasarkan wawancara klinis dan kuesioner penilaian diri, dokter menemukan stres pasca-trauma dalam 28 persen kasus, depresi pada 31 persen, kecemasan pada 42 persen pasien dan insomnia pada 40 persen, dan gejala obsesif-kompulsif pada 20 persen.

Baca juga: Deretan Obat yang Diklaim Efektif untuk Covid-19, dari Dexamethasone hingga Hidroksiklorokuin

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com