Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics

Kompas.com - 01/08/2020, 16:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia, Webometrics kembali mempublikasikan hasil penilaiannya soal perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia 2020.

Dalam sistem pemeringkatan yang dilakukan, Webometrics menggunakan empat indikator penilaian, yakni Presence, Visibility, Tranparency (or Openness) dan Excellence (or Scholar).

Komponen Presence dinilai dari jumlah halaman domain web utama sebuah institusi dengan bobot 5 persen.

Baca juga: 10 PTN Terbaik di Indonesia 2020 Versi Webometrics

Lalu komponen Visibiilty dinilai dari jumlah jaringan eksternal yang terhubung ke laman institusi dengan alokasi pembobotan sebesar 50 persen.

Yang ketiga, komponen Tranparency (or Openness) dinilai dari berapa banyak kutipan dari 110 authors teratas dengan bobot sebesar 10 persen.

Dan terakhir adalah komponen Excellence dinilai dari jumlah makalah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip selama periode lima tahun (2013-2017).

Semua hasil penilaian itu akan diakumulasikan kemudian diperbandingkan dengan ribuan universias di berbagai negara, baik negeri maupun swasta.

Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September

Dalam hasil penilaian Webometrics edisi Juli 2020, berikut ini 10 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, tentunya versi Webometrics.

1. Telkom University (Tel-U)

Telkom Universityfdesigned Telkom University

Di peringkat pertama ada Telkom University (Tel-U). Universitas yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Telkom ini terletak di Bandung, Jawa Barat.

Dinobatkan menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia oleh Webometrics ternyata bukan kali pertama didapatkan oleh Tel-U, sebagaimana dikutip dari laman resmi Telkom University.

Sebelumnya, universitas yang dibuka sejak 2013 ini telah dinyatakan menjadi yang terbaik di Indonesia oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2019.

Untuk tingkat nasional, Tel-U menempati urutan ke-5 dan dunia ada di peringkat 1.435.

Baca juga: Ramai soal Pesan Bantuan Kuota Data 50 GB untuk Mahasiwa Telkom University, Ini Penjelasannya

2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Presiden Joko Widodo saat membuka acara Konvensi Nasional Indonesia Berkajuan di Auditorium Universitas Muhammadiyah YogyakartaKOMPAS.com / Wijaya Kusuma Presiden Joko Widodo saat membuka acara Konvensi Nasional Indonesia Berkajuan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia untuk peringkat kedua adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Jika disejajarkan dengan perguruan tinggi negeri nasional, UMY ada di posisi ke 11, sedangkan secara global menempati urutan ke 1.906.

UMY sudah memiliki sejarah panjang sejak pertama kali didirikan pada 1 Maret 1981.

Peringkat kedua yang diberikan oleh Webometrics kali ini cukup berbeda dengan hasil yang didapatkan UMY setahun sebelumnya.

Pasalnya pada 2019, berdasarkan penilaian Kemenristekdikti, UMY ada di posisi ke-9 sebagai PTS terbaik se-Indonesia.

Baca juga: Ramai Pesepeda di Perempatan Tugu Yogyakarta, Bagaimana Penjelasannya?

3. Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Lebih dari 12.000 Mahasiswa baru Universitas Bina Nusantara (Binus) resmi dilantik dan bergabung dalam komunitas Binusian. Acara diadakan serentak pada 14 September 2019 di tiga kampus yaitu Binus Alam Sutera, Binus Bandung, serta Binus Malang.DOK. BINUS UNIVERSITY Lebih dari 12.000 Mahasiswa baru Universitas Bina Nusantara (Binus) resmi dilantik dan bergabung dalam komunitas Binusian. Acara diadakan serentak pada 14 September 2019 di tiga kampus yaitu Binus Alam Sutera, Binus Bandung, serta Binus Malang.

Posisi ke-3 ditempati oleh Universitas Bina Nusantara (Ubinus) yang terletak di Jakarta Barat.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com