Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Peristiwa Bom Plaza Atrium, Jakarta

Kompas.com - 01/08/2020, 11:50 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Hasil penelitian labolatorium terhadap serpihan yang ditemukan di lokasi ledakan dipastikan bom tersebut rakitan dan mengandung TNT," kata Hamim yang didampingi wakilnya Komisaris Besar Dudon Setiaputra.

Baca juga: Detik-detik Penggerebekan Pelaku Pengeboman di Bandung

Pelaku pengeboman

Mengenai pelaku dari bom tersebut, diberitakan Harian Kompas, Sabtu (15/9/2001), salah seorang korban atau saksi ternyata mengaku sebagai pelakunya.

Dia adalah Dani (26) alias Taufik bin Abdullah, seorang warga negara Malaysia, yang dirawat di RS Sukanto, Jakarta Timur. Dia dijadikan tersangka kasus pengeboman di Plaza Atrium.

Awalnya, dia dibawa polisi ke RS Sukanto karena dianggap sebagai korban peledakan.

Tetapi, belakangan polisi curiga, dan setelah dilakukan pemeriksaan intensif, Dani mengaku dialah yang membawa bom yang meledak tersebut.

Menurut pengakuan Dani, pada malam 31 Juli dia dan rekan-rekannya dari Malaysia hendak meledakkan bom di suatu tempat.

Meledak sebelum waktunya

Dani datang dari Johor, Malaysia bersama 9 orang lainnya. Bom dibawa oleh Dani dan dia diminta menunggu di halaman Atrium Plaza.

Bom yang direncanakan meledak pukul 21.00 WIB itu meledak sebelum waktunya. Sehingga membuat kaki kanan Dani terluka sangat parah.

"Dani mengaku datang dari Johor ke Indonesia untuk berjihad," kata Kepala Direktorat Reserse Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adang Rochjana.

Dilansir Antaranews, Minggu (9/11/2008), bom di Plaza Atrium dikaitkan dengan salah satu terpidana mati kasus Bom Bali I, yaitu Abdul Aziz alias Imam Samudra.

Baca juga: Polisi Bergerak ke Serang, Tangkap Pelaku Pengeboman Mall Alam Sutera

Dia tak hanya menjadi otak bom di Plaza Atrium, tapi juga dikaitkan dengan peledakan gereja di Batam (tahun 2000), gereja Santa Ana, dan HKBP Jakarta.

Imam Samudra dan dua pelaku lainnya dieksekusi mati pada Minggu, 9 November 2008 pada dini hari 00.15 WIB di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com