Di Eropa, beberapa negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan ke dan dari Spanyol.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengimbau negara-negara Eropa lainnya dapat menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona, meskipun jumlah kasus virus corona di Inggris juga memprihatinkan.
Kemudian, Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran mengungkapkan bahwa negaranya tidak dalam gelombang kedua infeksi virus corona.
Baca juga: Mengapa Angka Infeksi dan Kematian akibat Virus Corona di Spanyol Tinggi?
"Ketika muncul klaster, kami memiliki tanda-tanda peringatan dari rumah sakit tertentu yang telah melihat tren peningkatan kasus. Kami sedang menguji lebih banyak (pasien)," ujar Olivier.
Sementara itu, Spanyol menjadi salah satu negara yang paling parah dilanda virus corona.
Pihaknya mengatakan bahwa itu adalah tujuan yang aman dan mengkritik karantina di Inggris, yang mencakup pulau-pulau tanpa wabah yang signifikan.