KOMPAS.com - Jemaah calon haji 2020 dijadwalkan akan melangsungkan wukuf di Arafah pada hari ini, Kamis (30/7/2020) atau bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1441 Hijriah.
Pada Rabu (28/7/2020), para jemaah telah memulai rangkaian ibadah haji dengan melakukan tawaf qudum (pembuka).
Sejumlah jemaah juga telah melakukan sa'i, yaitu berjalan antara Bukit Safa dan Marwah.
Protokol kesehatan diterapkan secara ketat, baik saat tawaf maupun sa'i seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Terlihat para jemaah berjalan mengikuti stiker atau tanda pembatas yang telah dipasang sebelumnnya.
Baca juga: Update Haji 2020: Jemaah Terapkan Social Distancing Saat Tawaf di Masjidil Haram
Mereka kemudian menuju Mina untuk menghabiskan hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) dengan berbagai amal ibadah hingga pagi.
Selanjutnya, para jemaah haji akan bergerak menuju Arafah pada Kamis pagi (9 Dzulhijjah) untuk melakukan wukuf yang dimulai setelah zuhur.
Saat melangsungkan wukuf di Arafah, jemaah akan mendengarkan khobah dalam berbagai bahasa sebagai penanda puncak haji.
Para jemaah juga disunnahkan untuk memperbanyak doa dan dzikir selama di Arafah.
Setelah matahari terbenam, jemaah akan menuju ke Muzdalifah untuk menghabiskan malam di sana sebelum kembali ke Mina untuk melangsungkan lempar jumrah.
Badan Meteorologi dan Lingkungan Arab Saudi mengumumkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin di Mekkah, Mina, Muzdalifah, dan Padang Arafah, Kamis.
Baca juga: Rangkaian Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi Covid-19 Telah Dimulai
Selain itu, para petugas kesehatan melakukan disinfeksi pada barang-barang mereka.
Staf kesehatan dan keamanan juga melakukan disinfeksi dan membersihkan area sekitar Kabah.
Sementara itu, pada pelaksanaan haji tahun ini, Kabah ditutup sehingga jemaah tidak diizinkan untuk menyentuhnya.
Lebih dari 13.500 pembersih dengan peralatan terbaru akan bekerja selama 24 jam di seluruh kota dan tempat-tempat suci, terutama di tempat-tempat ramai dan pada hari-hari puncak.
Pihak penyelenggara juga mendirikan pusat kesehatan khusus, klinik keliling, dan ambulans untuk merawat para jemaah haji yang membutuhkan.
Para jemaah diminta untuk menggunakan masker dan harus menjaga jarak fisik.
Mereka juga diberi perlengkapan untuk menjalankan tahapan-tahapan ibadah haji, mulai dari kerikil yang sudah disterilkan untuk lempar jumrah, disinfektan, masker, sajadah hingga ihram.
Baca juga: Update Haji 2020: Selesai Tawaf, Jemaah Haji Lanjutkan Ibadah Sai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.