Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bersepeda Tidak Membahayakan Jantung, Simak Penjelasan Dokter Ini

Kompas.com - 27/07/2020, 08:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersepeda menjadi tren sejak pandemi Covid-19, tidak hanya di Indonesia namun juga booming di sejumlah negara di dunia. 

Akan tetapi bagi yang baru mencoba atau karena ikut-ikutan, atau memiliki riwayat penyakit jantung, maka Anda perlu berhati-hati.

Sebab sejumlah kejadian pesepeda tiba-tiba terjatuh dan terkena serangan jantung bermunculan.

Baru-baru ini di Jogja ada seorang kakek yang meninggal saat bersepeda. Dia memiliki riwayat jantung dan sempat mengeluh kehabisan obat jantung.

Dikutip dari Kompas.com (19/7/2020), kakek yang meninggal tersebut adalah Sugiyanto (60), warga Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelum meminggal saat bersepeda, dia sempat mengeluh kehabisan obat jantung.

“Tidak ada sambatan (keluhan). Hanya saja, sambatnya obat hampir habis,” kata Siti Mulyani (61), istri Sugiyanto.

Menurut Siti, suaminya memang memiliki riwayat jantung sejak empat tahun terakhir.

Baca juga: Ramai Orang Gowes Sepeda, Bagi Pemula Waspadai Bahaya Serangan Jantung

Perhatikan kemampuan fisik

Dokter spesialis Jantung di RS Jantung Binawaluya dr. Dian Larasati Munawar, SpJP mengatakan sebenarnya sepeda merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan.

Akan tetapi sebelum bersepeda, perlu memperkirakan kemampuan fisiknya dengan stratifikasi risiko. Dian mengatakan, ada orang-orang yang berisiko, salah satunya yang memiliki penyakit jantung.

"Pada prinsipnya olahraga itu tidak akan memicu serangan jantung. Yang kadang terjadi adalah dia nggak tahu dia ada sakit apa, lantas langsung memulai olahraga dan dengan intensitas yang berat akhirnya serangan jantung," kata Dian pada Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Sementara itu untuk orang-orang yang punya penyakit jantung, dia tidak menyarankan melakukan olahraga kompetitif seperti badminton, voli, bersepeda rombongan, dan lainnya.

Namun sebaiknya melakukan olahraga ringan yang tidak membahayakan jantung seperti senam atau jalan sehat. 

Intensitas olahraga

Menurut Dian, orang yang punya penyakit jantung perlu memperhatikan kondisi tubuhnya saat bersepeda. Intensitas bersepeda jangan terlalu berat.

Ketika sudah ada keluhan di dada seperti ngos-ngosan dan lainnya, maka jangan dipaksakan tetap bersepeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com