Akan tetapi, sebagian lainnya mungkin tidak, dan replikasi virus masih dapat terjadi.
"Ketika Anda memutuskan untuk pergi dan masih menunjukkan gejala yang signifikan seperti batuk atau bersin, akan tidak nyaman berada di tempat umum. Orang-orang akan memperlakukan Anda dengan berbeda," kata Blumberg.
Bahkan ketika seseorang telah pulih dari Covid-19, para ahli menyarankan mereka untuk tetap berhati-hati ketika pergi ke luar rumah.
Meskipun ada sejumlah laporan tentang pasien yang terinfeksi Covid-19 dua kali, para ahli menyebut bahwa jika seseorang terpapar penyakit ini, mereka cenderung akan kebal untuk jangka waktu tertentu.
Namun, para ilmuwan belum mengetahui berapa lama antibodi ini akan bertahan pada seseorang yang menderita penyakit tersebut.
"Antibodi virus yang berbeda akan bertahan dalam periode waktu yang berbeda pula. Kami tidak tahu berapa lama antibodi virus Covid-19 akan bertahan. Kami pikir setidaknya satu tahun. Kurang lebih, tetapi masih harus diuji," kata Schaffner.
Baca juga: Data Kematian PDP/Suspek Lebih Tinggi dari Kematian Positif Corona, Ini Kata Epidemiolog
Para pasien yang sembuh dari Covid-19 tetap diimbau untuk tidak mengunjungi kegiatan bersama orang lain di dalam ruangan (indoor).
"Virus menyebar dengan lebih mudah ketika orang-orang melakukan kontak dekat dalam waktu yang lama, terutama di dalam ruangan," kata dokter anak di San Diego, Dr Jaime Friedman.
Menurut dia, kontak paling aman dengan seseorang yang tidak dikarantina di rumah adalah dengan melakukan kontak di luar ruangan dan berjarak sekitar 2 meter, serta menggunakan masker.
"Kontak fisik seperti berpelukan atau berbagi peralatan pribadi juga dianggap dapat menjadi media paparan yang signifikan dan harus dihindari," imbuhnya.
Schaffner sendiri mendesak orang-orang untuk mendengarkan para ahli dan mengikuti anjuran terkait jarak fisik ataupun penggunaan masker.
"Semua individu, baik yang tengah terinfeksi Covid-19, telah sembuh, atau teman, anggota keluarga dari pasien yang berada dalam pemulihan, harus memainkan perannya masing-masing untuk menjaga masyarakat tetap aman," kata Blumberg.
"Ini adalah new normal dan orang-orang harus terbiasa. Menjadi masyarakat yang baik. Peduli dengan orang lain di dalam keluarga, di dalam komunitas, di dalam negara, dengan mengikuti rekomendasi ini serta menjaga kebersihan," tambahnya.
Baca juga: Melebihi Batas WHO, Positivity Rate Covid-19 di Indonesia 12,3 Persen, Apa Dampaknya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.