Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: DIY Bukan Provinsi dengan Penanganan Covid-19 Terbaik...

Kompas.com - 17/07/2020, 16:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dalam WHO Indonesia Situation Report yang diterbitkan pada 17 Juni juga disebutkan bahwa hanya Jakarta yang telah memenuhi target WHO.

Dicky melanjutkan, hanya DKI Jakarta yang bisa dianalisis positive rate-nya karena hanya DKI yang cakupan tes-nya memenuhi standar di Indonesia. 

Itulah sebabnya, kata dia, positive rate sangat penting dibuka datanya, karena berfungsi juga untuk melihat (sebagai indikator) sejauh mana orang pembawa virus di masyarakat telah terdeteksi.

Baca juga: Yogyakarta Masih Jadi Provinsi dengan Ketimpangan Tertinggi

Rasa aman dan puas semu

Di sisi lain, Dicky juga memberikan catatan terkait apresiasi yang diberikan Jokowi kepada sejumlah provinsi.

Menurutnya dalam pendekatan pengendalian suatu pandemi, apresiasi seperti tersebut tidak tepat jika diberikan sekarang.

"Khawatirnya menimbulkan rasa aman dan puas semu. Padahal pandemi belum berakhir dan cakupan tes belum optimal," ujar Dicky.

Menurutnya saat ini dinamika kasus masih sangat tinggi dan masih akan naik.

Lalu, mengenai tracing, Dicky mengungkapkan data tracing tidak terlaporkan ke publik. Itu hampir merata di semua daerah. Sehingga sulit untuk menilai mengenai hal ini.

Sedangkan di Jakarta datanya bisa dilihat tapi target tracing belum terpenuhi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com