Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Disebut Menyebar Melalui Udara, Amankah Beraktivitas Outdoor?

Kompas.com - 12/07/2020, 10:08 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Yang harus dilakukan saat beraktivitas di luar ruangan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan imbauannya terkait yang harus dilakukan saat beraktivitas di luar ruangan.

Melalui akun Twitter-,nya @CDCgov  mengimbau terkait menjaga jarak sejauh 6 kaki (sekitar 1,8 meter) saat beraktivitas di luar ruangan dan selalu mengenakan masker.

Baca juga: Efektifkah Penggunaan Masker Scuba untuk Pencegahan Virus Corona?

Masih dari New York Times, para ahli mengimbau ada baiknya ketika bersosialisasi di luar ruangan sebaiknya dilakukan antara yang tinggal di sekitar lingkungan rumah saja.

Selain itu, ada baiknya ketika memiliki janji bertemu seseorang, maka setiap orang meningkatkan penjagaan dirinya dengan serangkaian tindakan pencegahan.

Seperti menjaga pertemuan tetap dalam lingkup kecil, tak berbagi makanan atau minuman dari tempat yang sama, membersihkan tangan dan menjaga jarak.

"Saya pikir di luar rumah jauh lebih baik daripada di dalam ruangan di hampir semua kasus. Selama Anda tinggal setidaknya enam kaki terpisah, saya pikir risikonya sangat rendah," kata Linsey Marr, seorang Profesor Teknik dan Ilmuwan Aerosol di Virginia Tech.

Baca juga: Kilas Balik Pernyataan WHO soal Penyebaran Virus Corona di Udara: Dulu Dibantah, Kini Diakui

Ia menilai saat berada di luar ruangan maka virus corona lebih berpeluang diencerkan karena adanya angin sepoi-sepoi.

Saat berada di luar ruangan, ada kemungkinan seseorang yang sakit menebarkan virusnya melalui angin, akan tetapi saat itu virus yang menyebar berada dalam jumlah yang jauh lebih kecil untuk menginfeksi seseorang.

Viral load itu penting. Satu virus tidak akan membuat siapa pun sakit; itu akan segera dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Kepercayaannya adalah bahwa seseorang membutuhkan beberapa ratus hingga beberapa ribu virus SARS-CoV-2 untuk membanjiri respons imun, ” kata Eugene Chudnovsky, seorang fisikawan di Lehman College dan Universitas Kota Pusat Pascasarjana New York.

Dr. Chudnovsky, berpendapat pergi saat hari yang cerah lebih baik daripada hari yang mendung, karena ada lebih banyak sinar matahari dan lebih banyak angin untuk mencairkan virus.

Baca juga: Virus Corona Menular Lewat Droplet dan Airborne, Apa Bedanya?

Ia menyarankan saat berada di luar ruangan salah satu upaya pencegahan yang bisa diambil adalah memposisikan diri melawan angin dari orang lain.

"Ini mungkin sangat penting di pantai, di mana orang cenderung menghabiskan waktu lama di satu tempat yang terlokalisasi," katanya.

Imbauan WHO yang diperbarui Kamis (9/7/2020) mengatakan beberaapa upaya pencegahan yang dilakukan untuk menghindari virus di antaranya adalah mengenakan masker kain dalam situasi tertentu misalnya di tempat umum yang berpotensi ada transmisi komunitas dan di mana langkah pencegahan lain seperti jarak fisik tak dimungkinkan.

Selain itu untuk sering-sering melakukan kebersihan tangan karena ada potensi menyentuh prmukaan terkontaminasi.

Juga sebaiknya memastikan ventilasi baik saat di ruang tertutup serta melakukan pembersihan dan desinfeksi lingkungan.

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com