Penyelenggara juga akan mengatur tidak lebih dari 50 jemaah yang menuju Jamarat untuk tiap kelompoknya.
Selain itu, kerikil yang akan digunakan juga telah didisinfeksi dan dikemas, serta disediakan untuk para jemaah.
Baca juga: Gelar Ibadah Haji di Tengah Pandemi, Arab Saudi Terapkan 8 Protokol Kesehatan
Sementara, bagi mereka yang dicurigai terinfeksi Covid-19 akan diperbolehkan menjalankan ibadah setelah menjalani evaluasi dan ditangani oleh dokter terlebih dahulu.
Mereka akan ditempatkan di tempat khusus yang telah disiapkan.
Protokol Weqaya juga mengimbau para personel untuk tidak bekerja jika mengalami gejala seperti flu hingga gejala hilang atau telah diperiksa oleh dokter.
Pembersihan atau disinfeksi area juga harus dilakukan dengan teratur dan sepanjang waktu di berbagai tempat.
Selain itu, pendingin air pun dihentikan di Masjidil Haram. Kemudian, air Zam-zam akan tersedia dalam botol-botol dan didistribusikan kepada para jemaah sepanjang waktu.
Adapun makanan akan disediakan bagi para peziarah. Pekerja akan mendistribusikannya melalui protokol yang ketat, yaitu mencakup cuci tangan selama 40 detik menggunakan sabun dan air selama shift mereka.
Jika mereka tidak dapat mengakses air, digunakan pembersih berbahan alkohol yang harus digunakan sebagai gantinya selama tidak kurang dari 20 detik.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 23 Juni: 9,1 Juta Orang Terinfeksi | Saudi Gelar Ibadah Haji Terbatas