Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Wisuda Sambil Naik Andong, Ini Faktanya...

Kompas.com - 27/06/2020, 19:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan prosesi wisuda mahasiswa menjadi viral di kalangan warganet Twitter. Sebab mahasiswa yang diwisuda terlihat menaiki andong atau kereta kuda saat menjalani prosesi wisuda.

Video tersebut diunggah oleh akun @collegemenfess dan telah diretweet sebanyak 5,4 ribu kali dan mendapat 13,3 ribu likes.

Warganet juga turut meramaikan kolom komentar unggahan video wisuda yang diketahui dilakukan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada hari ini 27 Juni 2020.

Konfirmasi Kompas.com

Untuk mengetahui alasan wisudawan UNS menjalani prosesi wisuda dengan menaiki andong, Kompas.com kemudian menghubungi Humas UNS untuk mendapatkan penjelasan.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com (27/6/2020) prosesi wisudawan yang menaiki andong ternyata merupakan bagian dari Wisuda Luring dan Daring Periode III UNS yang dilaksanakan secara drive thru dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan.

Pada wisuda luring, sebanyak 15 lulusan cumlaude diwisuda oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho. Mereka dipilih untuk mewakili rekan-rekannya yang mengikuti jalannya wisuda melalui siaran langsung Youtube UNS.

Sembari mengenakan toga wisuda, lulusan cumlaude UNS mengendarai tranportasi ramah lingkungan, seperti becak, andong, sepeda, motor elektrik, dan mobil elektrik yang menggunakan baterai lithium buatan Pusat Unggulan Ipteks (PUI) UNS.

Transportasi yang mereka kendarai secara beriringan berhenti di depan Gedung Rektorat dr. Prakosa untuk menunggu Prof. Jamal menyampirkan toga wisuda.

Baca juga: Wisuda Drive Thru”, PAUD Ini Rayakan Kelulusan Minimkan Kontak langsung

 

Selanjutnya, Prof. Jamal beserta Ketua Senat UNS, Prof. Adi Sulistiyono, kembali ke Gedung Audiotirum G. P. H Haryo Mataram untuk mengikuti prosesi pembacaan nama-nama wisudawan.

Dalam sambutannya, Prof. Jamal mengatakan penyelenggaraan wisuda periode III kali ini merupakan bentuk pengimplementasian physical distancing dan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Berhubung sampai saat ini perkembangan penyebaran wabah Covid-19 di hampir seluruh daerah di Indonesia masih relatif cukup tinggi, sehingga menuntut kita masih harus menerapkan physical distancing dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan, maka upacara perhelatan wisuda UNS periode llI kali ini pun tetap dilaksanakan secara luring dan daring, dan dilengkapi sentuhan kreatifitas unik dengan konsep drive thru,” ujar Prof. Jamal.

Pada wisuda kali ini, UNS mewisuda 329 wisudawan pada Program Doktor, Magister, Pendidikan Dokter Spesialis, Sarjana, dan Diploma.

Jumlah tersebut terdiri atas lulusan Program Doktor sebanyak 8 wisudawan, Program Magister sebanyak 60 wisudawan, ulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis sebanyak 12 wisudawan, lulusan Program Sarjana sebanyak 229 wisudawan, dan lulusan Program Diploma III sebanyak 20 wisudawan.

Dari jumlah tersebut, UNS turut mewisuda 131 wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian.

Penyelenggaraan wisuda kali ini juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD.

Baca juga: Polemik Tantangan #WisudaLDR2020, Ini Makna Wisuda bagi Calon Wisudawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com