KOMPAS.com - Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kehamilan dapat meningkatkan risiko Covid-19 yang parah.
Wanita hamil lebih mungkin masuk ICU atau menggunakan ventilator dibanding dengan orang yang tidak hamil.
Namun, wanita hamil tampaknya tidak memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit ini dibandingkan wanita yang tidak hamil.
Baca juga: Jokowi Minta Jatim Turunkan Kasus Covid-19 dalam Dua Minggu, Bisakah? Ini Kata Epidemiolog
Dilansir Live Science, Jumat (26/6/2020), penelitian itu dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC.
Sebelumnya CDC mengatakan tidak ada data yang menunjukkan bahwa Covid-19 memengaruhi orang hamil. Tapi penelitian terbaru ini membuat CDC harus memperbarui datanya.
Penelitian dari CDC menganalisis informasi dari lebih dari 8.200 wanita hamil dan 83.200 wanita tidak hamil di AS. Mereka berusia 15 hingga 44 tahun yang dites positif Covid-19 antara Januari-Juni.
Baca juga: Ibu Hamil Tak Mampu Bayar Swab, Benarkah Tes untuk Bumil Berbayar?
Studi menunjukkan bahwa hampir sepertiga wanita hamil yang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit. Sementara itu hanya 6 persen wanita tidak hamil yang dirawat di rumah sakit.
Tetapi secara kritis, penelitian ini tidak dapat membedakan antara wanita hamil yang dirawat di rumah sakit untuk melahirkan atau prosedur terkait kehamilan lainnya.
Dengan kata lain, dirawat di rumah sakit dalam kasus ini tidak selalu menunjukkan penyakit Covid-19 yang parah.
Tetapi penelitian ini juga menemukan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 lebih mungkin dirawat di ICU dan membutuhkan ventilasi mekanik, dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
Datanya sebagai berikut:
Baik masuk ICU dan kebutuhan ventilator adalah "proksi yang berbeda untuk keparahan penyakit" untuk Covid-19.
Risiko kematian akibat Covid-19 adalah sama untuk wanita hamil dan tidak hamil, sementara itu tingkat kematian pada kedua kelompok adalah 0,2 persen.
Wakil manajer insiden Covid-19 CDC Dr Dana Meaney-Delman mengatakan ada kabar baik dan buruk.
Baca juga: 4 Alasan Biaya Penanganan Pasien Covid-19 sampai Ratusan Juta Rupiah
Kabar baiknya adalah bahwa wanita hamil tampaknya tidak lebih mungkin meninggal karena Covid-19.
Tapi kabar buruknya adalah bahwa mereka memang memiliki risiko lebih tinggi untuk masuk ICU dan membutuhkan ventilasi mekanik.
Sehingga, menurutnya wanita hamil perlu mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari Covid-19.
Baca juga: Jadi Syarat Saat Bepergian di Era New Normal, Apa Itu PCR dan Mengapa Mahal?
Selama pandemi, CDC merekomendasikan agar wanita hamil membatasi interaksi dengan orang lain sebanyak mungkin.
Ketika mereka berinteraksi dengan orang lain perlu menjaga jarak 6 kaki (1,8 meter) dari orang lain dan mengenakan penutup wajah.
Wanita hamil juga harus menghadiri janji temu perawatan sebelum melahirkan dan memastikan mereka memiliki setidaknya 30 hari pasokan obat-obatan yang mereka minum.
Baca juga: Alasan Singapura Tak Rekomendasikan Dexamethasone sebagai Obat Covid-19