Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus Corona Disebut Lebih Menular, Ini Penjelasan Peneliti

Kompas.com - 15/06/2020, 08:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Faktor-faktor lain jelas memainkan peran dalam penyebaran, termasuk waktu lockdown, pola perjalanan dan faktor yang tidak diduga, kata para ilmuwan.

Baca juga: Update, 5 Kabar Baik soal Kondisi dan Penanganan Virus Corona di Indonesia

Masih perlu ditinjau

Perhatian para ilmuwan mulai terfokus pada mutasi D614G pada bulan Mei, ketika Bette Korber, seorang peneliti di Los Alamos National Laboratory, mengunggah sebuah makalah yang menyatakan bahwa ketika diperkenalkan ke daerah baru virus itu dengan cepat menjadi bentuk dominan.

Meski terlihat cukup meyakinkan, tetapi banyak ilmuwan mengkritik penelitian tersebut, karena hasil analisisnya tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa virus dengan mutasi itu lebih menular pada manusia.

David Montefiori, ahli virologi di Duke University, yang terlibat dalam analisis baru, yang dipimpin oleh Dr. Korber menyebut bahwa timnya menemukan hasil yang mirip dengan hasil ilmuwan di Scripps Research.

Dalam penelitian baru, tim yang dipimpin oleh Dr. Choe dan Dr. Farzan menemukan bahwa virus dengan mutasi D614G lebih tangguh, dan memiliki lebih banyak potensi untuk menginfeksi sel daripada virus tanpa mutasi itu.

Dalam percobaan lain, mereka menemukan bahwa virus yang membawa sel jaringan yang terinfeksi mutasi D614G jauh lebih efisien daripada virus tanpa mutasi.

Farzan mengatakan bahwa perbedaannya mungkin berasal dari sifat biologis mutasi yang memberikan lebih banyak fleksibilitas pada protein virus dan menstabilkannya.

Vaksin virus corona, ketika dikembangkan, harus bekerja dengan baik terhadap varian D614G.

Baca juga: Korea Utara Bangun Rumah Sakit Secepat Kilat, Diduga untuk Pasien Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com