Sebagian besar orang bahkan menggunakan transportasi umum tanpa masker.
"Jujur saja, itu menakutkan dan kami tampaknya tidak sepenuhnya memahami gawatnya situasi," ujar Mohammad Taala, yang bekerja di sebuah universitas swasta di Teheran kepada Anadolu Agency (5/6/2020).
Namaki bahkan harus meminta warga Iran untuk mematuhi aturan jarak sosial, serta memperingatkan bahwa kelalaian dapat menjadi harga yang mahal.
Selain juga membatalkan semua kerja keras yang dilakukan selama tiga bulan terakhir.
"Orang-orang, kasihanilah kami (pejabat), mari kita kasihanilah diri kami sendiri, para pejabat pemerintah mulai lelah," kata Namaki.
Beberapa rumah sakit di Teheran seperti Rumah Sakit Imam Khomeini dan Rumah Sakit Masih Daneshvari telah melaporkan peningkatan jumlah pasien yang datang dalam beberapa minggu terakhir, menambah beban dokter dan perawat.
Baca juga: Benarkah Manusia Pertama yang Mengelilingi Dunia Berasal dari Maluku?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.