Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Warung Berbagi, Bisa Makan Sepuasnya Tanpa Harus Membayar Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 05/06/2020, 18:32 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah dermawan di Kota Pekanbaru, Riau, berinisiatif mendirikan Warung Berbagi di tengah pandemi Covid-19.

Di warung ini, pengunjung boleh makan sepuasnya dengan membayar seikhlasnya bahkan diperbolehkan tidak membayar. 

Puluhan warga dari berbagai kalangan terlihat mendatangi Warung Berbagi.

Melansir ANTARA, Jumat (5/6/2020), warung tersebut berupa tenda sederhana dengan konsep kaki lima, di dekat monumen Bundaran Keris, Kota Pekanbaru.

Sejumlah pengunjung mengaku mengetahui keberadaan tempat itu dari media sosial.

“Saya diberi tahu isteri saya yang melihat di instagram ada Warung Berbagi. Kebetulan saya belum sempat sarapan karena dari pagi langsung kerja,” kata Robi (36), petugas kebersihan di instansi pemerintahan di Pekanbaru.

Baca juga: Pandemi Covid-19, 5 Juta Warung Akan Disuplai Produk Digital

Ia merasa terbantu dengan adanya tempat tersebut apalagi saat ini kondisi serba sulit akibat wabah Covid-19.

“Bagus ini untuk bantu orang, apalagi sekarang gajinya telat ke luar,” kata Robi yang mengaku berstatus pegawai kontrak.

Hal serupa juga diutarakan oleh Agustin (47), seorang pemulung yang ikut menyicipi makanan di Warung Berbagi bersama anaknya.

Ia mengatakan, tidak tahu siapa pemilik Warung Berbagi, namun ia mendoakan pemiliknya murah rezeki.

“Saya langsung dipanggil dan disuruh makan. Terima kasih banyak, semoga murah rezeki dan berkah untuk pemiliknya,” kata Agustin.

Baca juga: Viral, Warung Ini Sediakan Pecel Gratis Selama Ramadhan

Hanya buka dua hari dalam seminggu

Warung Berbagi dijadwalkan hanya buka dua hari dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.

Di Warung Berbagi tidak ada kasir, melainkan sebuah kotak bertuliskan “KOTAK BERBAGI” bagi pengunjung yang ingin membayar seikhlasnya.

Selain itu, sejumlah dermawan yang menggagas Warung Berbagi di Pekanbaru pun tidak bersedia identitasnya dipublikasikan.

Mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menolong masyarakat dari semua lapisan masyarakat.

Salah satu penggagas Warung Berbagi mengatakan, warung tersebut tidak khusus untuk orang tidak mampu saja, tapi semua orang.

"Awalnya mau digratiskan, tapi takutnya orang malah segan datang. Akhirnya terserah orang mau bayar seikhlasnya, tidak membayar pun tidak apa-apa,” ujar salah satu penggagas Warung Berbagi.

Baca juga: Warga Dirikan Warung Gratis, Prihatin dengan Kondisi Saat Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com