Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Jadwal Libur Lebaran | India Jadi Episentrum Covid-19 di Asia

Kompas.com - 18/05/2020, 05:56 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Hari Raya Lebaran 2020 tinggal beberapa hari lagi. Informasi seputar Hari Raya Keagamaan Umat Islam tersebut masih menarik perhatian pembaca. 

Salah satunya adalah mengenai jadwal libur Lebaran dan Cuti Bersama tahun 2020. Pemerintah memang menggeser jadwal Cuti Bersama pada Lebaran 2020 ke akhir tahun lantaran wabah corona dan memerintahkan masyarakat untuk tidak mudik. 

Jadwal Cuti Bersama digeser pada akhir tahun 2020. 

Berita mengenai ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren pada Minggu (17/5/2020) hingga Senin (18/5/2020) pagi.

Selengkapnya, berikut berita populer Tren:

1. Jadwal libur Lebaran dan cuti bersama 2020

Cuti bersama Lebaran pada Mei digeser ke akhir tahun yakni 28 hingga 31 Desember 2020.

Semula, jadwal cuti bersama Lebaran diangka 26 hingga 29 Mei 2020. Sehingga, libur Idul Fitri Tahun 2020 tetap pada 24-25 Mei 2020.

"Tambahan cuti bersama hari raya Idul Fitri yang semula tanggal 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada tanggal 28-31 Desember 2020," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, pemerintah telah menambah jumlah cuti bersama selama empat hari, di mana yang seharusnya 20 hari menjadi 24 hari.

Baca ulasan lengkapnya di sini:

Catat, Ini Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2020!

2. Gejala berminggu-minggu pasien virus corona

Pada pertengahan Maret 2020, seorang profesor penyakit menular Liverpool School of Tropical Medicine, Paul Garner, mengalami "sedikit batuk".

Ia kemudian berdiskusi tentang virus corona baru dengan David Nabaro, perwakilan Inggris untuk urusan pandemi.

Pada akhir diskusi secara daring ini, Nabarro pun menyarankan Garner untuk segera pulang dan mengisolasi diri. Garner pun melakukannya. Beberapa hari kemudian, ia mendapati dirinya mengalami gejala infeksi yang semakin serius.

Baca ulasan lengkapnya di sini:

Sejumlah Pasien Infeksi Virus Corona Alami Gejala Berminggu-minggu, Apa yang Dirasakan?

3. Pemberitaan tentang Indonesia Terserah

Berbagai kritik dilayangkan kepada pemerintah karena kebijakan-kebijakan yang kerap berubah dan dianggap memberikan kelonggaran bagi pergerakan masyarakat di saat pandemi virus corona.

Yang kini banyak disoroti banyaknya orang yang melakukan perjalanan jelang Lebaran ke daerah asalnya setelah pemerintah mengoperasikan kembali berbagai moda transportasi umum.

Salah satu kritik dilontarkan melalui media sosial sehingga menjadi trending dengan tagar #IndonesiaTerserah.

Simak ulasan lengkapnya di sini:

[POPULER TREN] Indonesia Terserah | Dunia yang Berubah Pasca-pandemi Virus Corona

Indonesia Terserah, Kritik untuk Pemerintah dan Pengingat untuk Kita Semua...

4. Vaksin dan rekayasa virus corona

Berbagai teori konspirasi terkait virus corona penyebab penyakit Covid-19 banyak muncul ke permukaan. Mulai disebut-sebut bisa menyebar melalui jaringan 5G, hasil rekayasa dan senjata bilogis.

Sebelumnya, artis Deddy Corbuzier dan rapper Young Lex sempat membahasnya dalam sebuah acara podcast di kanal youtube milik Deddy.

Tak hanya di kanal Deddy, pembahasan mengenai teori konspirasi juga beredar luas di masyarakat, bahkan kalangan internasional.

Baca informasi selengkapnya di sini:

Benarkah Virus Corona Rekayasa dan Pembuat Vaksin Diuntungkan?

5. India jadi episentrum virus corona di Asia

India kini telah mencatatkan lebih banyak kasus infeksi virus corona daripada China dengan 90.927 kasus dan 2.872 kematian, berdasarkan data hingga Sabtu (16/5/2020).

Sebagian besar kasus infeksi di India terdapat di kota-kota besarnya yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.

Dilansir dari Straits Times, Sabtu (16/5/2020), hampir sepertiga kasus di India tercatat di ibu kota Delhi yang memiliki populasi 19 juta jiwa.

Baca informasi selengkapnya di sini:

Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com