Perusahaan mengatakan inokulasi dapat menetralkan berbagai jenis virus.
CanSino Biologics
Perusahaan CanSino Biologics yang terdaftar di Hong Kong bekerja bersama dengan militer China untuk mengembangkan vaksin. Vaksin ini memulai percobaan manusia di Wuhan.
Sanofi dan GlaxoSmithKline
Sanofi adalah teknologi pengujian yang sudah digunakan dalam suntikan flu, dengan Glaxo menyediakan beberapa bahan. Uji coba pasien dapat dimulai pada paruh kedua tahun ini.
Imperial College London
Peneliti Imperial College London telah menerima dana untuk proyek vaksin mereka dan bertujuan untuk memulai uji klinis pada bulan Juni.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Pembuatan Vaksin Corona Butuh Waktu yang Lama
China National Biotec
Pembuat obat-obatan milik negara China mulai melakukan uji coba pada manusia yang dikendalikan plasebo pada bulan April.
Oxford University dan AstraZeneca AstraZeneca
Mereka telah setuju untuk melakukan inokulasi eksperimental yang dikembangkan oleh para peneliti di Oxford. Sudah dipelajari pada manusia, itu bisa mencapai uji tahap akhir pada pertengahan tahun.
BioNTech dan Pfizer
Duo Jerman dan Amerika meluncurkan uji klinis vaksinnya di AS dan Eropa.
Jika berhasil dan disetujui oleh regulator, pembuat obat dapat mulai mendistribusikan suntikan berdasarkan penggunaan darurat pada musim gugur.
Tahapan uji coba ilmiah vaksin virus corona:
Baca juga: Ada 90 Vaksin Covid-19 yang Diteliti, Berikut Desain dan Lama Pengerjaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.