Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Warga Mulai Pulih, 7 Negara Longgarkan Lockdown

Kompas.com - 10/05/2020, 13:43 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perlawanan terhadap pandemi Covid-19 masih belum berakhir. 

Meski demikian, relaksasi atau pelonggaran aturan lockdown yang sebelumnya diberlakukan guna menekan laju penyebaran virus corona sudah mulai dilakukan oleh beberapa negara.

Beberapa negara di Asia, seperti Korea Selatan dan Thailand sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown sehingga warga setempat bisa kembali beraktivitas normal.

Sementara itu, negara Eropa seperti Jerman dan Italia juga sudah mulai memberi kelonggaran pada bisnis dan aktivitas warganya, namun tetap meminta warga mereka untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Negara mana saja yang sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown-nya?

Baca juga: Pelonggaran Lockdown Jadi Amunisi IHSG Pekan Depan

Thailand

Sejumlah pedagang makanan kaki lima kembali berjualan di Bangkok, Thailand setelah pemerintah setempat mulai melonggarkan kebijakan lockdown.

Pada Januari 2020, Thailand merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan adanya kasus infeksi virus corona. Namun, angka kasus hariannya terus menurun dengan total kasus kini sebanyak 2.969 kasus dan 54 kematian.

Diberitakan Kompas.com, Senin (4/5/2020) Pemerintah setempat telah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown dan mengizinkan pedagang kaki lima, restoran, serta toko-toko untuk kembali beroperasi.

"Kios kami telah tutup selama 40 hari karena tidak ada satupun pengunjung yang datang. Pendapatan kami berkurang hingga 70 persen," kata Taweesak Tabthong, seorang pemilik restoran yang menyediakan masakan berbahan sirip hiu.

Sebelumnya, restoran dan pedagang kaki lima hanya diizinkan berjualan makanan untuk dibawa pulang atau melayani pesanan pesan antar.

Pengunjung kini diperbolehkan makan di restoran, namun tetap diwajibkan untuk mematuhi aturan social distancing. Para pemilik usaha juga mengatur tempat duduk agar ada jarak aman.

Baca juga: Begini Cara Crazy Rich Thailand Melewati Lockdown Covid-19

Jerman

Jerman secara bertahap mulai membuka kembali bisnis setelah sebelumnya menjalani penutupan selama seminggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu (6/5/2020) mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah yang sedikit berani sembari menjaga kewaspadaan.

Mengutip Kompas.com (8/5/2020) Merkel menyebut bahwa pembatasan kontak sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni. Masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter dan mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Toko-toko juga dapat dibuka kembali tetapi mereka wajib menerapkan protokol sanitasi tambahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com