Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Warga Mulai Pulih, 7 Negara Longgarkan Lockdown

Kompas.com - 10/05/2020, 13:43 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

"Fase pertama pandemi telah berlalu, tetapi masih terlalu awal untuk merayakannya dan virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Merkel.

Sementara itu, Liga sepak bola Jerman, Bundesliga, akan kembali digelar mulai 16 Mei, tetapi di bawah pengawasan ketat dan tanpa penonton. Bundesliga akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali digelar.

Baca juga: Jerman dan Sejumlah Negara Eropa Mulai Longgarkan Lockdown Corona

Italia

Di Italia, sekitar 4 juta orang diizinkan untuk kembali bekerja minggu ini. Bar dan restoran juga dibuka kembali, tetapi hanya untuk pesanan takeaway.

Pemerintah dan gereja juga mengumumkan pada Kamis (8/5/2020) bahwa misa dan pernikahan dapat dirayakan di gereja mulai 18 Mei, setelah sebelumnya dilarang selama hampir dua bulan.

Berdasar protokol yang telah disepakati, setiap orang yang beribadah di gereja diwajibkan mengenakan masker. Pendeta akan memberikan komuni mengenakan sarung tangan dan harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung.

Jemaah juga harus menjaga jarak minimal satu meter baik di dalam maupun di luar gereja, dan jemaah yang sakit akan diminta untuk pulang.

Baca juga: Covid-19, Italia Catatkan Angka Kematian Terendah Sejak Lockdown

Belanda

Belanda akan membuka lockdown pada 11 Mei 2020. Meski demikian, Perdana Menteri Mark Rutte menyebut bahwa langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.

Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.

"Ini adalah pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya," kata Rutte dikutip dari Reuters (7/5/2020).

Baca juga: Resmi, Jadwal MotoGP Jerman, Belanda, dan Finlandia Dibatalkan

Malaysia

Malaysia melonggarkan lockdown mulai 4 Mei 2020. Sejumlah kegiatan bisnis kembali diizinkan beroperasi demi menyelamatkan perekonomian negara tersebut

Melansir Sydney Morning Herald (5/5/2020), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali. Namun, ada sejumlah pembatasan yang masih berlaku.

Restoran dan penjaja makanan diizinkan untuk beroperasi kembali tetapi mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, sekolah-sekolah juga masih akan ditutup dan perjalanan antar negara masih dilarang.

Baca juga: Mosi Tidak Percaya Mahathir pada PM Malaysia Diterima Parlemen

Denmark

Denmark mulai melonggarkan sebagian aturan yang diberlakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19. Renacananya, sekolah-sekolah juga akan kembali dibuka pada (15/4/2020).

Denmark termasuk negara Eropa yang telah menerapkan lockdown sejak dini, meskipun pada saat itu di negara tersebut belum ada korban meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com