"Fase pertama pandemi telah berlalu, tetapi masih terlalu awal untuk merayakannya dan virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Merkel.
Sementara itu, Liga sepak bola Jerman, Bundesliga, akan kembali digelar mulai 16 Mei, tetapi di bawah pengawasan ketat dan tanpa penonton. Bundesliga akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali digelar.
Baca juga: Jerman dan Sejumlah Negara Eropa Mulai Longgarkan Lockdown Corona
Di Italia, sekitar 4 juta orang diizinkan untuk kembali bekerja minggu ini. Bar dan restoran juga dibuka kembali, tetapi hanya untuk pesanan takeaway.
Pemerintah dan gereja juga mengumumkan pada Kamis (8/5/2020) bahwa misa dan pernikahan dapat dirayakan di gereja mulai 18 Mei, setelah sebelumnya dilarang selama hampir dua bulan.
Berdasar protokol yang telah disepakati, setiap orang yang beribadah di gereja diwajibkan mengenakan masker. Pendeta akan memberikan komuni mengenakan sarung tangan dan harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung.
Jemaah juga harus menjaga jarak minimal satu meter baik di dalam maupun di luar gereja, dan jemaah yang sakit akan diminta untuk pulang.
Baca juga: Covid-19, Italia Catatkan Angka Kematian Terendah Sejak Lockdown
Belanda akan membuka lockdown pada 11 Mei 2020. Meski demikian, Perdana Menteri Mark Rutte menyebut bahwa langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.
Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.
"Ini adalah pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya," kata Rutte dikutip dari Reuters (7/5/2020).
Baca juga: Resmi, Jadwal MotoGP Jerman, Belanda, dan Finlandia Dibatalkan
Malaysia melonggarkan lockdown mulai 4 Mei 2020. Sejumlah kegiatan bisnis kembali diizinkan beroperasi demi menyelamatkan perekonomian negara tersebut
Melansir Sydney Morning Herald (5/5/2020), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali. Namun, ada sejumlah pembatasan yang masih berlaku.
Restoran dan penjaja makanan diizinkan untuk beroperasi kembali tetapi mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Selain itu, sekolah-sekolah juga masih akan ditutup dan perjalanan antar negara masih dilarang.
Baca juga: Mosi Tidak Percaya Mahathir pada PM Malaysia Diterima Parlemen
Denmark mulai melonggarkan sebagian aturan yang diberlakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19. Renacananya, sekolah-sekolah juga akan kembali dibuka pada (15/4/2020).
Denmark termasuk negara Eropa yang telah menerapkan lockdown sejak dini, meskipun pada saat itu di negara tersebut belum ada korban meninggal dunia.