"Jadi kita masih perlu bantuan sekitar Rp 2 miliar lagi untuk menjangkau 100.000 sasaran," ucap Veronica.
"Minimal kita bisa mencapai target dulu, tapi kalau tiba-tiba dapat berkahnya banyak, mudah-mudahan kita bisa extend terus," sambungnya.
Baca juga: Masyarakat Keluhkan Tarif Listrik Naik, Ombudsman: Ada Tanda Tanya Besar
Veronica mengatakan, provinsi dengan jumlah pendaftar tertinggi pada periode Mei ini adalah Jawa Barat.
Sebanyak 4.863 orang atau 21,46 persen di Provinsi Jawa Barat mendaftar sebagai penerima subsidi listrik baik 900 VA maupun 1.300 VA.
"Kemudian disusul Jawa Timur dengan 3.316 pendaftar, Jawa Tengah 3.259 pendaftar, DKI Jakarta dengan 2.319 pendaftar," jelas Veronica.
Berikut data 10 provinsi dengan jumlah pendaftar paling banyak:
Baca juga: Berikut Analisis YLKI soal Membengkaknya Tarif Listrik yang Dikeluhkan Masyarakat
Veronica menjelaskan, pendaftaran hanya dibuka melalui website www.lightup.id tanggal 1-7 pada bulan berjalan.
Pendaftar harus mengisi semua kolom saat mendaftar serta melampirkan dokumen sebagai berikut:
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Cara Dapatkan Token Listrik Gratis PLN
Kemudian mendaftar sebagai penerima donasi:
Cara untuk masuk sebagai penerima donasi:
Sejak dibuka pada April lalu, jumlah pendaftar sebagai penerima program ini sangat antusias.
Sehingga, belum sampai batas tanggal penutupan yakni tanggal 7, pendaftaran sudah ditutup karena telah memenuhi kuota.
"Iya betul, karena animo dari masyarakat sangat kenceng. Hari pertama sampai ketiga itu kuota 20.000 udah masuk," jelas dia.
Pihaknya hingga kini juga masih terus melakukan perbaikan di segala bidang termasuk dalam mekanisme pendaftaran.
"Maaf jika pendaftaran membeludak, di hari ketiga sudah penuh kuota donasi Mei. Kita akan coba pakai metode waiting list jika memang kita bisa perpanjang program sampai Juli (untuk pasca bayar penggunaan ulistrik bulan Juni)," ungkapnya.
Baca juga: Soal Listrik Gratis, PLN: Teknis Mengacu pada ID Pelanggan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.