Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Tarif 900 VA Naik, Ini Penjelasan PLN

Kompas.com - 02/05/2020, 07:07 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemakaian listrik selama pandemi mengalami perubahan. PLN menyediakan subsidi atau diskon pada beberapa jenis pelanggan.

Meski begitu banyak warganet yang mengeluh harus membayar mahal untuk biaya listrik selama pandemi ini.

Mereka mayoritas adalah pelanggan listrik golongan 900 VA. Salah satunya tampak di komentar cuitan @pln_123.

Baca juga: Viral Pesan Kode R1, R1T, R1M, R1MT soal Tarif Diskon Listrik, Ini Penjelasan PLN

Ada yang menganggap PLN telah menaikkan tarif listrik golongan 900 VA karena pada bulan April ini memberikan subsidi bagi R1-450 dan R1-900.

Baca juga: PLN, Zukifli Zaini dan Tunggakan Kompensasi Listrik...

Penjelasan PLN

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Pelaksana Harian Senior Manager (PLH SRM) General Affairs PLN UID Jakarta Raya M. Arief Mudhari menjelaskan bahwa tarif listrik tidak naik di semua golongan.

"900 itu ada 2 yang subsidi dan non subsidi. Rp/kWh keduanya beda. Tapi enggak naik tarifnya, tetap sesuai yang tertera di IG," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Tarif listrik tidak naik sejak 2017. Berikut ini rinciannya:

  • Tegangan rendah: Rp 1.467/kWh
  • R-1/900 VA RTM: Rp 1.352/kWh
  • Tegangan menengah: Rp 1.115/kWh
  • Tegangan tinggi: Rp 997/kWh

Baca juga: Soal Listrik Gratis, PLN: Teknis Mengacu pada ID Pelanggan

Lalu bagaimana dengan keluhan warganet yang merasa tarif listrik miliknya naik baru-baru ini?

Arief menjelaskan, pemakaian rumah tangga selama Work From Home (WFH) rata-rata naik 1-3 persen.

Hal itu bisa terjadi karena anggota keluarga berkumpul di rumah. Akibatnya penggunaan barang-barang elektronik yang menyedot listrik ikut naik pula, seperti pemakaian televisi menjadi lebih lama, kipas angin yang terus menyala, pemakaian CPU yang terus-menerus dan sejumlah keperluan lainnya.

Tapi bagaimana dengan masyarakat yang tidak WFH?

Jika masih merasa mengalami kenaikan yang tidak wajar, masyarakat bisa memotret kWh-nya dan dikirim ke WA PLN saat tanggal baca bulan.

Adapun nomor WA PLN adalah: 08122 123 123.

Sementara itu cara lapornya sebagai berikut:

  1. Ketik "Halo"
  2. Ketik 2 untuk melakukan baca meter mandiri
  3. Baca informasi yang muncul
  4. Masukkan ID Pelanggan
  5. Jika ID Pelanggan dan hari baca sudah sesuai, silakan ketik angka stand kWh meter.
  6. Ambil dan kirimkan foto kWh meter (angka harus terlihat jelas)
  7. Selesai, PLN akan melakukan verifikasi data yang telah Anda kirimkan.
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Permudah Layanan, PLN Siapkan WhatsApp untuk Lapor Meter Mandiri Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, PLN menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi pelanggan pasca bayar. Sebagai gantinya, untuk rekening bulan Mei 2020, PLN telah menyiapkan layanan melalui WhatsApp terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stan dan foto kWh meter. Pelanggan pascabayar dapat mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN dengan cara: 1. Siapkan nomor ID Pelanggan dan foto stan meter. 2. Buka Aplikasi WhatsApp dan kirim pesan melalui nomor 08122 123 123. 3. Ketik 2 untuk lapor pemakaian pascabayar 4. Selanjutnya ikuti langkah-langkah yang ada dalam WhatsApp. Pelaporan angka stan meter dapat dilakukan oleh pelanggan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pelanggan yang akan diinformasikan pada awal proses pelaporan mandiri melalui WhatsApp. Laporan dari pelanggan tersebut nantinya akan menjadi dasar perhitungan tagihan listrik pelanggan setiap bulannya Bagi pelanggan yang tidak melaporkan angka kWh meter, dasar perhitungan tagihan listrik akan menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir. #TransformasiPLN #PowerBeyondGenerations

Sebuah kiriman dibagikan oleh PLN (@pln_id) pada 28 Apr 2020 jam 4:06 PDT

 Baca juga: Bagaimana Cara Mengecek Listrik Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasan PLN

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Bedakan Pelanggan PLN Subsidi dan Non Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com