Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Parodi "Jangan Mudik Dulu" Buatan Warga Klaten, Ini Cerita Pembuatannya...

Kompas.com - 28/04/2020, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang berisi pesan untuk tidak mudik selama pandemi corona Covid-19, disampaikan melalui parodi yang lucu, ramai dibagikan oleh netizen.

Postingan video yang dibuat oleh akun Instagram @ucup_jbsklaten tersebut mengisahkan tentang seorang anak yang rindu ibunya dan ingin pulang kampung.

Si anak kemudian menelpon ibu aka ‘simbok’ nya dan menceritakan niatnya tersebut.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, simbok yang diceritakan terlihat tengah memasak, saat mengangkat telepon si anak.

Saat mendengar keinginan si anak yang ingin pulang, dia kemudian melarangnya.

Orasah mudik le. Eneng kono sik. Lagi usum virus,” ujarnya dalam bahasa Jawa yang berarti “Jangan mudik, nak. Di sana saja. Baru musim virus,”

Dalam video tersebut simbok mengatakan jika si anak pulang, bisa berisiko membawa virus meskipun ia dalam kondisi yang terlihat sehat.

Video ini dilengkapi adegan-adegan lucu seperti saat simbok mengirimi foto selfi nya kepada si anak, atau ketika berujar “Rasah mulih le, penting duite mulih,” yang artinya “Nggak usah pulang nak, yang penting uangnya pulang,”.

Baca juga: [VIDEO] Mudik Jadi Perbuatan Terlarang, Siap Kena Denda Rp 100 juta

Video tersebut ramai dan banyak disebarkan masyarakat dalam berbagai platform media sosial.

Dalam caption video Instagramnya, @ucup_jbsklaten menuliskan bahwa video tersebut tengah diikutkan dalam ajang lomba yang diadakan Polres Klaten tentang imbauan pencegahan Covid-19.

Sampai dengan hari ini Rabu (28/4/2020) video parodi jangan mudik tersebut telah dilihat lebih dari 84.735 pengguna.

Kisah dibalik video

Muhammad Sofyan, atau yang akrab dipanggil Ucup Klaten merupakan pemuda asal Klaten yang menjadi sosok di balik pembuatan video tersebut.

Dia menceritakan pembuatan video parodi jangan mudik itu hanya dilakukan berdua yakni dirinya dan juga Mbah Minto yang berperan sebagai simbok.

“Dua orang (yang terlibat membuat video). Saya dan simbah. Editor dan ambil gambar saya sendiri,” ujarnya kepada Kompas.com Selasa (28/4/2020) malam.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Sejumlah Negara Mulai Melonggarkan Pembatasan

Ucup menceritakan, motivasinya membuat video berangkat dari fenomena pemudik yang dilihatnya mulai pulang kampung sejak sebelum Ramadhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com