Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Masker dan Hand Sanitizer Kembali Normal, Apa Saja Faktor Penyebabnya?

Kompas.com - 28/04/2020, 11:18 WIB

KOMPAS.com - Wabah virus corona disebut pertama kali menginfeksi warga di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Dua bulan setelahnya, Indonesia dilaporkan adanya kasus pertama positif virus corona atau Covid-19.

Atas kejadian tersebut, stok alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer sempat mengalami penurunan stok secara signifikan, bahkan terbilang langka.

Namun, baru-baru ini sejumlah warganet mengaku telah menemukan produk masker dengan harga normal di beberapa minimarket.

"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis akun Twitter @ferdiriva dalam twitnya, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 28 April: 3,05 Juta Orang Terinfeksi, 919.664 Sembuh, 211.102 Meninggal

"W abis beli jugak 9.900 di Indomart," tulis akun @novembergurll pada Minggu, (26/4/2020).

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Lantas, apa penyebab harga masker kembali normal di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung?

Penjelasan INDEF

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengungkapkan, normalnya harga masker dan hand sanitizer merupakan bentuk wujud demand (permintaan) dan supply (pasokan) yang sudah seimbang.

"Kalau harga fundamentalnya cuma lokal, kalau demand dan supply relatif sudah seimbang, maka harga akan kembali normal," ujar Enny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Ia mengungkapkan, awal-awal harga masker mengalami lonjakan tinggi karena Pemerintah Indonesia mengekspor masker ke China di mana saat itu jumlah kasus terinfeksi virus corona mengalami peningkatan tajam

Tetapi, saat pemerintah sibuk mengekspor masker, mereka lalai bahwa virus corona dapat masuk ke Indonesia.

Baca juga: Bisa Dipraktikkan, Masker Kain Homemade Rekomendasi ITB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ilmuwan Sebut El Nino Dapat Pengaruhi Cuaca Dunia, Apa Alasannya?

Ilmuwan Sebut El Nino Dapat Pengaruhi Cuaca Dunia, Apa Alasannya?

Tren
Apakah Kucing yang Sudah Disteril Masih Bisa Birahi dan 'Spraying'?

Apakah Kucing yang Sudah Disteril Masih Bisa Birahi dan "Spraying"?

Tren
Profil Boris Johnson, Mantan Perdana Menteri Inggris yang Mundur dari Parlemen

Profil Boris Johnson, Mantan Perdana Menteri Inggris yang Mundur dari Parlemen

Tren
Cara Dapatkan Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas Spesial 50 Tahun

Cara Dapatkan Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas Spesial 50 Tahun

Tren
Syarat Mengurus Akta Kematian, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Syarat Mengurus Akta Kematian, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Tren
Sejarah Liga Champions dan Daftar Lengkap Juara dari Masa ke Masa

Sejarah Liga Champions dan Daftar Lengkap Juara dari Masa ke Masa

Tren
Syarat dan Ketentuan Beasiswa LPDP 2023 untuk Kuliah ke Luar Negeri

Syarat dan Ketentuan Beasiswa LPDP 2023 untuk Kuliah ke Luar Negeri

Tren
Viral, Video Matahari Terbit dan Bulan Tenggelam dalam Waktu Bersamaan di Papua, Ini Penjelasan BRIN

Viral, Video Matahari Terbit dan Bulan Tenggelam dalam Waktu Bersamaan di Papua, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Evakuasi Pria 300 Kg di Tangerang: Jebol Pintu, Angkat Pakai Forklift, dan Diantar Pikap

Evakuasi Pria 300 Kg di Tangerang: Jebol Pintu, Angkat Pakai Forklift, dan Diantar Pikap

Tren
Beredar Tampilan Web untuk Cek Hasil Seleksi UTBK-SNBT 2023, SNPMB: Pengumuman Saja Belum

Beredar Tampilan Web untuk Cek Hasil Seleksi UTBK-SNBT 2023, SNPMB: Pengumuman Saja Belum

Tren
Air Dicampur Pemutih Pakaian Disebut Bisa Hasilkan Cahaya Lampu 55 Watt, Benarkah?

Air Dicampur Pemutih Pakaian Disebut Bisa Hasilkan Cahaya Lampu 55 Watt, Benarkah?

Tren
Simak, Ini Cara agar Foto KTP Terlihat Bagus Menurut Dirjen Dukcapil

Simak, Ini Cara agar Foto KTP Terlihat Bagus Menurut Dirjen Dukcapil

Tren
Tekanan Darah Rendah pada Anak: Penyebab dan Gejalanya

Tekanan Darah Rendah pada Anak: Penyebab dan Gejalanya

Tren
Sudah Jadi Tersangka, Ini Fakta Kasus Penipuan iPhone Rihana-Rihani

Sudah Jadi Tersangka, Ini Fakta Kasus Penipuan iPhone Rihana-Rihani

Tren
Silaturahmi Akbar Paguyuban Asep Dunia di Garut, Target Peserta 5.000 Asep

Silaturahmi Akbar Paguyuban Asep Dunia di Garut, Target Peserta 5.000 Asep

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com