Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Norwegia, Kisah WNI Jalani Ibadah Puasa 16,5 Jam hingga 19,5 Jam

Kompas.com - 26/04/2020, 15:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dia mengatakan, bahan-bahan masakan seperti lengkuas, serai, kangkung, dan bahan makanan lainnya tidak ada selama beberapa minggu ini. 

Meski di rantau, Icha selalu menghadirkan menu-menu Nusantara untuk santapan keluarganya. Ia juga kerap berbagi resep masakan di Instagram-nya, @ichasavitry

"Kami biasa berbuka dengan air dan kurma, kemudian shalat maghrib, baru setelah itu makan malam," ujar Icha saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Sementara itu untuk sahur, menu yang disajikan seperti halnya di Indonesia, nasi dan berbagai lauknya.

"Karena berbuka sudah cukup larut, maka kami makan dengan porsi kecil saja. Baru makan cukup besar ketika sahur," kata ibu satu anak, yang juga penulis buku ini.

Pada dua hari pertama puasa, putranya, Fatih (13), masih belum terbiasa saat dibangunkan untuk santap sahur..

"Ngapain aku bangun tengah malam, ya?" kata Icha menirukan perkataan Fatih.

Baca juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, Persiapan Muslim di Inggris Beribadah Saat Lockdown

Icha menceritakan, muslim di Norwegia sekitar 6 persen dari total populasi negara itu yang berjumlah 5 juta jiwa.

Sebagian besar muslim di Norwegia adalah para pendatang atau imigran dari negeri-negeri Arab dan Benua Afrika.

Setiap Ramadhan, masjid-masjid di Norwegia biasanya dipenuhi dengan jemaah yang berbuka puasa bersama hingga menjalankan tarawih sampai tengah malam.

Tidak ada tradisi khusus soal ini. Seperti negara-negara lainnya, muslim di Norwegia selalu menyediakan iftar (makanan berbuka) dan jamuan makan malam gratis selama Ramadhan.

Orang-orang menyumbang makanan dengan sukarela dan biasanya ada daftar siapa saja yang akan menyumbang hidangan tersebut.

Namun, karena pandemi virus corona, sejak peneraoan lockdown, Islamsk Råd Norge (IRN), MUI-nya Norwegia, mengeluarkan fatwa meniadakan shalat berjamaah di masjid.

Masjid-masjid di seluruh Norwegia ditutup. Pemerintah menginstruksikan untuk meniadakan kerumunan, termasuk perkumpulan agama apa pun.

Icha mengaku merindukan Ramadhan di Indonesia dengan semua kemeriahannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com