Izin tersebut akan berlaku dengan catatan kasus akan terus turun.
Spanyol telah menghadapi penguncian ketat sejak 14 Maret 2020.
Selama ini mereka diizinkan keluar untuk mencari makanan, obat-obatan dan melakukan pekerjaan penting tapi tidak olahraga.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan orang akan diizinkan keluar untuk olahraga atau berjalan-jalan dengan keluarganya jika pandemi telah menurun.
Baca juga: Mengapa Angka Infeksi dan Kematian akibat Virus Corona di Spanyol Tinggi?
Polisi Jerman berpatroli lengkap dengan perlengkapan anti huru-hara dan masker wajah guna menghalau aksi demonstrasi di Berlin yang menentang adaanya lockdown bagi masyarakat.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Saya ingin hidup saya kembali” sembari membawa spanduk bertuliskan “Lindungi hak-hak konstitusional” dan “Kebebasan bukanlah segalanya, tetapi tanpa kebebasan semuanya tidak ada artinya”
Kepolisian mengatakan di Twitter bahwa mereka telah menangkap lebih dari 100 orang.
Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?
Negara ini berencana membuka kembali sektor pertanian, beberapa manufaktur dan ritel guna menyeimbangkan kebutuhan untuk memulai kembali kehidupan ekonomi yang sempat terhenti.
Afrika Selatan telah melakukan pembatasan selama satu bulan yang kemudian membuat banyak bisnis dan individu berjuang tanpa pendapatan hingga ekonomi dilanda resesi.
Negara itu akan melonggarkan pembatasnnya pada Jumat (1/5/2020).
Baca juga: Gas Air Mata dan Peluru Karet, Cara Afrika Tertibkan Warganya Saat Lockdown