Elizabeth dan suaminya tinggal di Clarence House di London. Anak pertama mereka, Pangeran Charles (Charles Philip Arthur George), lahir pada 14 November 1948 di Istana Buckingham.
Anak-anak ratu lainnya adalah Puteri Anne (Anne Elizabeth Alice Louise) lahir pada 15 Agustus 1950, dan mendapat gelar putri kerajaan pada 1987.
Pangeran Andrew (Andrew Albert Christian Edward) lahir pada 19 Februari 1960, dan bergelar Duke of York pada 1986.
Putra bungsunya, Pangeran Edward (Edward Anthony Richard Louis) lahir pada 10 Maret 1964, dan mendapat gelar Earl of Wessex and Viscount Severn pada 1999.
Pada musim panas 1951, kondisi kesehatan Raja George VI menurun. Putri Elizabeth mewakilinya di Trooping the Colour dan pada berbagai kesempatan kenegaraan lainnya.
Pada 7 Oktober 1951, Ratu Elizabeth II dan suaminya melakukan perjalanan ke Kanada dan Washington DC.
Setelah Natal di Inggris, ia dan sang Duke berangkat pada Januari 1952 untuk melakukan perjalanan ke Australia dan Selandia Baru.
Akan tetapi, dalam perjalanan di Sagana, Kenya, mereka mendapatkan informasi mengenai kematian Raja pada 6 Februari 1952.
Elizabeth, yang sekarang menjadi ratu, segera terbang kembali ke Inggris. Tiga bulan pertama masa pemerintahannya diisi dengan periode berkabung penuh untuk ayahnya.
Pada musim panas, setelah pindah dari Clarence House ke Buckingham Palace, dia melakukan tugas rutin seorang pemimpin dan melakukan pembukaan parlemen pada 4 November 1952. Penobatannya diadakan di Westminster Abbey pada 2 Juni, 1953.
Dimulai pada November 1953, Ratu dan Duke of Edinburgh melakukan perjalanan ke wilayah Persemakmuran selama enam bulan, termasuk kunjungan pertama ke Australia dan Selandia Baru.
Pada 1957, setelah kunjungan kenegaraan ke berbagai negara Eropa, ia dan suaminya mengunjungi Kanada dan Amerika Serikat.
Dia juga melakukan perjalanan ke seluruh Inggris dan Irlandia Utara, dan melakukan tur ke luar negeri di Pasifik Selatan dan Australia, di Kanada, dan di Karibia.
Sang ratu tampaknya semakin menyadari peran modern kerajaan, yang memungkinkan, misalnya, penyiaran televisi kehidupan keluarga kerajaan pada tahun 1970 dan memaafkan pembubaran resmi pernikahan saudara perempuannya pada tahun 1978.
Namun, pada 1990-an, keluarga kerajaan menghadapi sejumlah tantangan. Pada 1992, Pangeran Charles dan istrinya, Diana, putri Wales, berpisah.