Perceraian juga dialami Pangeran Andrew, adik Charles, dan istrinya, Sarah, Duchess of York.
Selain itu, Anne, putrinya, bercerai, dan kebakaran memusnahkan kediaman kerajaan Kastil Windsor.
Pada masa itu, ketika negara itu berjuang menghadapi resesi, kebencian atas gaya hidup bangsawan meningkat.
Pada 1992, Elizabeth, meskipun secara pribadi dibebaskan, setuju untuk membayar pajak atas penghasilan pribadinya.
Dukungan terhadap keluarga kerajaan juga menurun saat terjadi perceraian Charles dan Diana pada 1996.
Kecaman itu meningkat setelah kematian Diana pada tahun 1997, terutama setelah Elizabeth awalnya menolak untuk mengizinkan bendera nasional dikibarkan setengah tiang di atas Istana Buckingham.
Sejalan dengan upaya-upaya sebelumnya untuk memodernisasi kerajaan, Ratu kemudian berusaha untuk menyajikan citra kerajaan yang tidak terlalu tertutup dan lebih modern. Upaya-upaya ini disambut dengan respons beragam.
Pada 2002, Elizabeth merayakan tahun ke-50 betahta. Berbagai acara diadakan di seluruh Persemakmuran, termasuk beberapa hari perayaan di London.
Kemeriahan perayaan itu terasa berkurang karena kematian ibu dan saudara perempuan Elizabeth pada awal 2002.
Seiring berjalannya waktu, dukungan publik kepada keluarga kerajaan pulih kembali, dan bahkan pernikahan Charles pada 2005 dengan Camilla Parker Bowles mendapatkan dukungan.
Pada April 2011, Elizabeth memimpin keluarga merayakan pernikahan Pangeran William dari Wales, putra sulung Charles dan Diana, dan Catherine Middleton.
Bulan berikutnya, dia melampaui George III untuk menjadi penguasa terlama kedua dalam sejarah Inggris.
Elizabeth juga mencatatkan perjalanan bersejarah ke Irlandia pada 2011. Ia menjadi penguasa Inggris pertama yang mengunjungi Republik Irlandia dan yang pertama menginjakkan kaki di Irlandia sejak 1911.
Pada 2012 Elizabeth merayakan "Diamond Jubilee" -nya, menandai 60 tahun dirinya menduduki tahta.
Pada 9 September 2015, ia melampaui rekor pemerintahan Victoria yang berlangsung selama 63 tahun dan 216 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.