Sementara itu perawatan-perawatan kanker biasanya menghapus sel darah putih dengan kemoterapi. Ini dapat melumpuhkan sistem kekebalan tubuh bahkan lebih.
Informasi awal tentang Covid-19 pada sejumlah kecil pasien kanker di China menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko lebih tinggi tertular virus corona dan menjadi parah.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Keadaan immunocompromised juga dapat disebabkan oleh obat-obatan yang disebut obat imunosupresan.
Penerima transplantasi organ adalah satu kelompok yang perlu meminum imunosupresan.
Obat itu mengurangi sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tidak bisa bereaksi melawan dan menolak transplantasi donor.
Orang dengan penyakit autoimun (yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri) juga menggunakan obat-obatan ini.
Antara 2-7 persen populasi di dunia memiliki autoimun, antara lain:
Saat ini belum diketahui secara pasti dampak imunosupresan pada Covid-19.
Steroid adalah imunosupresan yang paling umum digunakan.
Uji klinis saat ini sedang dilakukan untuk menilai apakah steroid benar-benar dapat melindungi orang terhadap respons kekebalan yang parah akibat dari Covid-19.
Baca juga: Kisah Connie, Nenek 106 Tahun di Inggris yang Sembuh dari Covid-19...
Usia adalah elemen kunci untuk dipertimbangkan dalam menilai sistem kekebalan tubuh dan kemampuannya untuk bekerja secara optimal.
Bayi yang baru lahir tidak akan memiliki sistem kekebalan yang matang untuk melindungi tubuhnya dari penyakit. Bisa tergolong immunocompromised.
Agar memiliki antibodi yang kuat, bayi memerlukan ASI.