Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Cara Tingkatkan Imun Tubuh Saat Pandemi Corona, Berhenti Merokok Salah Satunya

Kompas.com - 16/04/2020, 16:07 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di berbagai negara terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus ataupun korban jiwa.

Banyak pakar menyarankan untuk tetap menjaga imun atau daya tahan tubuh agar dapat terhindar dari virus corona atau Covid-19.

Salah satunya, diungkapkan oleh Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio.

Baca juga: Mengapa Masyarakat Indonesia Susah untuk Diminta Tetap di Rumah Saat Pandemi Corona?

Menurutnya ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh saat pandemi virus corona, seperti sekarang ini.

"Kalau macamnya banyak, mulai dari yang tindakan medis, maupun tindakan non medis," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Adapun tindakan medis atau farmakologi yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan imunisasi, baik aktif maupun pasif.

Kemudian, tindakan non medis atau non farmakologi dapat dilakukan seperti dengan tetap memelihara aktivitas.

"Artinya tetap menjaga kebugaran badan walaupun berada di dalam rumah," katanya lagi.

Lebih lanjut, tindakan non farmakologi seperti menjaga aktifitas sehari-hari, olahraga, mengatur gaya hidup dan tidur yang cukup.

Baca juga: Ramai Penggunaan Suplemen untuk Tangkal Virus Corona, Benarkah?

Kriteria makanan

Ilustrasi suplemen dan obat-obatanPurestock Ilustrasi suplemen dan obat-obatan

Ketika disinggung makanan apa saja yang harus dikonsumsi, ia menjawab ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan.

"Ya itu macam-macam, harus yang mengandung baik vitamin C, D, E dan vitamin-vitamin yang lainnya," terang Prof Amin.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pada waktu-waktu tertentu.

Dikarenakan, hal itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan vitamin D di dalam tubuh manusia dan dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Adapun waktu berjemur yang baik, menurutnya adalah pada pukul 7 hingga 10 pagi hari.

"Dengan adanya sinar matahari, maka produksi vitamin D dalam tubuh kita akan bisa meningkat. Nantinya bisa meningkatkan kesegaran dan juga daya tahan tubuh secara umum," imbuhnya.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Berhenti merokok dan minum alkohol

Ilustrasi merokok dan minum minuman beralkoholSteve Mason Ilustrasi merokok dan minum minuman beralkohol

Kemudian, dianjurkan juga untuk berhenti konsumsi alkohol dan rokok.

"Karena dengan mengkonsumsi alkohol dengan jumlah banyak, bisa berefek tidak bagus untuk tubuh. Bisa merusak liver," kata dia.

"Untuk perokok, diharuskan menghentikan konsumsi rokoknya. Selain berbahaya untuk jantung, merokok tidak akan meningkatkan imun," lanjutnya.

Prfof Amin menyarankan untuk rajin konsumsi buah, sayur serta menerapkan pola atau gaya hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh.

"Pokoknya makanan yang sehat-lah, empat sehat lima sempurna dan juga olahraga," pungkasnya.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Penggunaan Suplemen

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Diberitakan Kompas.com (3/3/2020), tindakan penggunaan suplemen untuk pencegahan pun tidak direkomendasikan untuk orang sehat. Pasalnya konsumsi suplemen hanya diperlukan bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

"Orang sehat tidak butuh suplemen," ucap ahli gizi, DR dr Tan Shot Yen.

Menurutnya, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara ia masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.

Makanan ultraproses merupakan makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

 

Agar menarik konsumen, makanan ini diberi rasa buatan, warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya terasa seperti makanan yang sesungguhnya (real food).

Ia mengungkapkan, langkah-langkah untuk menjaga diri dari virus corona dengan menjaga daya tahan tubuh dari makan makanan bergizi, seperti sayur dan buah dengan rutin.

Selain itu, Tan juga mengimbau masyarakat agar dibiasakan terkena sinar matahari.

Upayakan sinar matahari masuk ke rumah dan rajin berbersih rumah. Kemudian, langkah lain agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yakni dengan berolahraga.

"Cukup tidur, biasakan jam 10 malam sudah masuk kamar dan siap tidur. Bukan melihat handphone berjam-jam," katanya lagi.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com