"Ini jumlah kecil untuk kita, jumlah besar untuk Meksiko," kata Trump.
Trump mentweet pada hari Minggu bahwa "Kesepakatan minyak besar dengan OPEC Plus telah selesai" dan mengatakan bahwa ia berbicara dengan kepemimpinan Rusia dan Arab Saudi.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level Terendah dalam 18 Tahun
"Ini akan menghemat ratusan ribu pekerjaan sektor energi di Amerika Serikat," kata Trump dalam tweet itu.
Harga minyak berjangka awalnya diredam setelah berita tentang kesepakatan itu pecah, meskipun naik selama perdagangan Asia. Harga minyak Brent, patokan global, bertahan lebih dari 4 persen menjadi 32,78 dollar AS per barel.
Sementara harga minyak AS bergerak hampir 5 persen lebih tinggi ke 23,85 dollar AS per barel.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun, Ini Sebabnya
Meski begitu, penurunan produksi dalam jumlah hanya sekitar 10 persen dari pasokan minyak dunia, jauh di bawah perkiraan penurunan permintaan minyak yang anjlok di tengah pandemi virus corona.
Analis di Goldman Sachs menyebut kesepakatan itu "bersejarah namun tidak memadai," tulis dia.
Dia juga menambahkan bahwa pemangkasan produksi sukarela tersebut masih terlalu sedikit dan terlambat untuk menghindari melanggar kapasitas penyimpanan.
Baca juga: Imbas Covid-19, Harga Minyak Mentah Indonesia Anjlok Pada Maret 2020
"Pada akhirnya, ini hanya mencerminkan bahwa tidak ada pemangkasan sukarela yang bisa cukup besar untuk mengimbangi hilangnya permintaan, yang rata-rata dipatok 19 juta barel per hari pada April dan Mei," tulis dia.
Jeffrey Halley, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di Oanda, menyebut, perjanjian itu mengecewakan dan mencatat bahwa produsen minyak non-OPEC +, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Norwegia, belum berkomitmen di atas kertas untuk "pemotongan aktual produksi.
"Kesepakatan OPEC +, meskipun bermaksud baik, dengan sepenuh hati gagal untuk mengatasi basis penawaran atau permintaan yang berhadapan dengan dunia," tambah Halley.
Dia menyebut, pemangkasan tersebut hanya bisa membuat harga minyak turun di level terendah bulan Maret mereka.
Baca juga: Jaga Pasokan, Pertamina Lakukan Penambahan Impor Minyak hingga Elpiji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.