JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendatangkan puluhan ribu alat uji cepat atau rapid test Covid-19 untuk menguji awal apakah seseorang terdeteksi positif Covid-19 atau tidak.
Rapid test telah dilakukan di berbagai daerah untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terpapar virus corona.
Biasanya, yang menjalani uji cepat atau rapid test ini adalah mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Tujuan pelaksanaan rapid test sebagai salah satu upaya penyebaran dan penularan virus corona.
Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif.
Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif?
Simak selengkapnya dalam infografik berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.