Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Empat Gunung Api di Indonesia Disebut Meletus Serentak

Kompas.com - 11/04/2020, 11:53 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sejumlah unggahan di media sosial Twitter menyebutkan empat gunung api di Indonesia mengalami erupsi secara serentak.

Unggahan ini viral di media sosial Twitter.

Keempat gunung api tersebut adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Kerinci, dan Gunung Semeru.

Saat dikonfirmasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, informasi tersebut tidak sepenuhnya benar.

Empat gunung yang disebutkan di atas tidak meletus secara serentak, tetapi dalam waktu yang berdekatan.

Narasi yang beredar

Narasi yang dituliskan pengunggah di Twitter menyertakan tangkapan layar dari situs resmi MAGMA Indonesia, magma.vsi.esdm.go.id.

MAGMA Indonesia merupakan situs resmi yang menampilkan aktivitas dan status gunung-gunung di Indonesia.

Sementara itu, tangkapan layar yang disertakan di twit tersebut menunjukkan empat gunung api di Indonesia mengalami erupsi, ditandai dengan gunung yang mengeluarkan asap.

Adapun narasi yang ada di twit tersebut seperti berikut:

"4 gunung meletus serentak? Krakatau, Merapi, Kerinci dan Semeru... #dentuman #BMKG #krakatau".

Twit yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (11/4/2020) pukul 03.00 WIB tersebut telah di-retweet lebih dari 800 kali dan mendapatkan likes lebih dari 2.600 akun.

Bagaimana informasi yang sebenarnya?

Konfirmasi Kompas.com

Kepala Pusat PVMBG Kasbani mengatakan, erupsi gunung api di Indonesia terjadi setiap hari.

Namun, erupsi yang terjadi di empat gunung (Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Kerinci, dan Gunung Semeru) tidak terjadi secara bersamaan.

"Memang sudah biasa ada beberapa gunung api erupsi di Indonesia. Setiap hari selalu ada erupsi. Tidak tepat kalau dikatakan bersama-sama waktunya," kata Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Kasbani menjelaskan, erupsi dari keempat gunung api yang tersebar di berbagai daerah ini terjadi pada periode waktu yang berdekatan.

Ia menegaskan, erupsi yang terjadi pada keempat gunung api tersebut tak saling berkaitan karena setiap gunung api mempunyai dapur magma masing-masing.

"Satu erupsi dengan erupsi lainnya tidak berkaitan karena memiliki dapur magma masing-masing," ujar dia.

Sejauh ini, lanjut Kasbani, tak ada peningkatan erupsi seluruh gunung api di Indonesia.

Pada Jumat (10/4/2020), Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda mengalami dua kali erupsi pada pukul 22.35 WIB.

Kolom erupsi berwarna kelabu tebal tercatat setinggi 500 meter dari atas puncak, diikuti dengan erupsi menerus tipe strombolian.

Radius 2 kilometer dari kawah aktif menjadi daerah berbahaya dan dilarang adanya kegiatan manusia.

"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah atau puncak Gunung Anak Krakatau atau di sekitar kepulauan Anak Krakatau," demikian imbauan yang dikeluarkan PVMBG.

Sementara, area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilayah Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Catatan erupsi 4 gunung api per 10 April 2020

Melansir situs resmi vsi.esdm.go.id, berikut aktivitas keempat gunung api tersebut merujuk laporan data per 10 April 2020.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada. Gunung ini mengalami erupsi tidak menerus.

Letusan terakhir terjadi pada 30 Maret 2019 yang menghasilkan tinggi kolom erupsi 600 meter di atas puncak.

Melalui rekaman seismofraf pada 10 April 2020, tercatat adanya 105 kali gempa perpindahan dan tremor menerus (microtremor) amplitudo 0,5-1 mm (dominan 1 mm).

Gunung Anak Krakatau

Tingkat aktivitas level II atau waspada Gunung Anak Krakatau ditetapkan sejak 25 Maret 2019.

Gunung ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.

Letusan terakhir terjadi pada tanggal 10 April 2020 dengan tinggi kolom erupsi maksimum 500 meter di atas puncak.

Melalui rekaman seismofraf pada 10 April 2020, tercatat adanya 2 kali gempa letusan, diikuti tremor letusan dengan amplitudo maksimum 40 mm, 5 kali tremor harmonik, 8 kali frekuensi rendah, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-22 mm.

Gunung Semeru

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada. Gunungapi Semeru mengalami erupsi tidak menerus.

Letusan terakhirnya terjadi pada 10 April 2020 dengan kolom tinggi erupsi tidak teramati.

Melalui rekaman seismofraf pada 10 April 2020, tercatat adanya 42 kali gempa letusan atau erupsi, 22 kali gempa diterbitkan, 1 kali gempa vulkanik dalam dan 2 kali gempa tektonik jauh.

Gunung Merapi

Gunung ini berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada.

Letusan terakhir terjadi pada tanggal 29 Maret 2020 dengan tinggi kolom erupsi 1500 meter di atas puncak.

Melalui rekaman seismograf pada 10 April 2020, tercatat adanya 1 kali gempa letusan, 18 kali gempa ditunda, 15 kali gempa frekuensi rendah, 6 kali gempa hybrid, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 7 kali gempa tektonik lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com