Salah satu hewan yang dicurigai sebagai inang perantara antara kelelawar dan manusia adalah trenggiling.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam mengatakan bahwa trenggiling adalah "mamalia yang diperdagangkan secara ilegal di dunia" karena dipercaya memiliki khasiat medis pada sisiknya.
Seperti dilaporkan di jurnal Nature, trenggiling tidak terdaftar pada inventaris barang yang dijual di Wuhan. Meskipun hal ini bisa saja disengaja trenggiling ilegal untuk diperdagangkan di pasar itu.
"Apakah trenggiling adalah spesies yang menularkan virus itu masih belum jelas," kata Turner.
"Virus itu bisa saja berkembang dalam tubuh trenggiling yang buruk atau mungkin virus itu berpindah ke manusia dan berevolusi pada tubuh manusia," ungkap Turner.
Baca juga: Profil Zhang Yi Ming: Orang Terkaya Ke-61 Dunia, Sosok di Balik Kesuksesan TikTok
Inang perantara belum pasti
Prof Edward Holmes, dari University of Sydney, adalah peneliti pada jurnal Nature yang meneliti kemungkinan asal virus dengan melihat genomnya.
Di media sosial dia menekankan bahwa identitas spesies yang bertindak sebagai inang perantara virus corona “masih belum pasti”.
Salah satu studi penelitian mengamati karakteristik virus yang berevolusi agar dapat melekat pada sel manusia.
Trenggiling ditemukan mampu mengembangkan karakteristik ini. Namun karakteristik yang sama juga ditemukan pada kucing, kerbau, sapi, kambing, domba, dan merpati.
Penelitian lain justru mengklaim telah mengesampingkan trenggiling sebagai perantara.
Alasannya, karena sampel virus serupa yang diambil dari trenggiling tidak memiliki rantai asam amino yang terlihat dalam virus yang sekarang beredar pada manusia.
Penelitian yang dilakukan Holmes mengindikasikan bahwa skenario di mana manusia di pasar Wuhan berinteraksi dengan hewan yang membawa virus hanyalah satu versi potensial dari kisah asal virus corona Covid-19.
Kemungkinan lain adalah turunan virus tersebut berpindah ke manusia dan kemudian beradaptasi sehingga dapat menular dari manusia ke manusia.
Baca juga: 1,3 Juta Orang Positif Terinfeksi Covid-19, Dunia Kekurangan 6 Juta Perawat
Belum tentu dari pasar hewan Wuhan