Direktur Emeritus Kantor Duke Occupational & Environmental Safety Wayne Thomann mengatakan, cara yang digunakan ini sebenarny adalah metode yang telah digunakan untuk mendekontaminasi peralatan selama beberapa dekade.
Akan tetapi, mereka tidak pernah berpikir akan membutuhkannya untuk mendekontaminasi masker.
Baca juga: Mengenal N95, Masker yang Dinilai Efektif Lindungi dari Paparan Kabut Asap
Dekontaminasi membutuhkan peralatan khusus di fasilitas tertutup saat menggunakan hidrogen peroksida.
Tim peneliti Universitas Duke dapat membersihkan hingga 500 masker dalam sekali dekontaminasi. Masing-masing butuh waktu lebih dari 4 jam.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa respirator (alat bantu pernapasan) dapat didekontaminasi dan dipakai kembali antara 30 hingga 50 kali.
Thomann dan kru laboratorium biocontainment masih mengevaluasi seberapa sering masker N95 hasil dekontaminasi dapat digunakan kembali.
Tim tersebut juga mendistribusikan masker tersebut. Namun, sebelumnya mereka memeriksanya hingga akhirnya digunakan dengan baik.
Selain itu, mereka juga mengunggah protokol dekontaminasi mereka sehingga rumah sakit lain dapat mengikuti jejak mereka.
Protokol dekontaminasi dapat diakses di laman: Protokol Dekontaminasi Masker.