Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perjuangan Para Dokter di Italia Tangani Pasien Virus Corona...

Kompas.com - 29/03/2020, 08:16 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tetapi, beban tanggung jawab ini mungkin terlalu berat bagi sebagian pekerja medis.

Seorang perawat berusia 49 tahun yang menangani pasien Covid-19 di Provinsi Venesia bunuh diri minggu lalu dan diikuti oleh perawat berusia 34 tahun di Monza, Milan.

Menurut Federasi Perawat Nasional (FNOPI), perawat tersebut dicekam rasa bersalah karena kemungkinan telah menyebarkan infeksi setelah dites positif virus corona.

Baca juga: Seekor Kucing di Belgia Ditemukan Terinfeksi Virus Corona

Seorang piskolog sekaligus anggota Masyarakat Psikolog Darurat Italia (SIPEM) Ivan Giacomel mengatakan, dokter dan perawat yang tak memiliki pengalaman sebelumnya dalam menangani kondisi kritis berpotensi menghadapi efek paling besar dengan dampak buruk pada kesejahteraan psikologis.

"Banyak yang bergantung pada seberapa kuat individu itu, tetapi banyak dari mereka dibiarkan merasa tertutup dan tak berdaya," kata Giacomel.

"Mereka dilemparkan ke dalam situasi yang di dalamnya banyak orang sekarat di antara mereka dan hal itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem kami," lanjut dia.

Stres diperparah oleh isolasi dari keluarga dan teman-teman mereka karena khawatir tertular virus.

Saat ini, menurut Giacomel, hal yang mereka butuhkan hanyalah pelukan.

Giacomel membandingkan situasi saat ini dengan zona perang dan meramalkan bahwa dampak jangka panjang akan mencakup gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Baca juga: Negara Mana Saja yang Belum Melaporkan Kasus Positif Virus Corona?

Sejumlah organisasi, termasuk SIPEM dan Soleterre NGO menawarkan dukungan psikologis gratis untuk tenaga medis dan sukarelawan dengan gejala yang dapat memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan.

Kepala FNOPI Giancarlo Cicolini mengatakan, krisis ini telah menghatam para perawat, terutama karena kekurangan staf.

Menurut statistik yang disediakan oleh organisasi, rasio Italia 5,5 perawat setiap 1.000 penduduk, jauh di bawah rata-rata Uni Eropa yaitu 8,9.

"Ada perawat yang belum beristirahat dengan benar dalam beberapa minggu. Semua negara yang bersiap untuk lonjakan kasus coronavirus harus menarik sumber daya manusia untuk menghindari kasus serupa," kata Cicolini.

Baca juga: 5 Hal Baik di Tengah Pandemi Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com