Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Postingan Pengusaha Gratiskan Kamar Hotel untuk Nakes RS Rujukan Virus Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 16:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Tenaga kesehatan yang diusir dari indekos

Sadar dengan perjuangan nakes yang berjibaku melawan Covid-19, Brili mengaku mengetahui info adanya nakes yang diusir dari kontrakan atau kos karena waga takut tertular.

Dia pun sangat menyayangkan adanya informasi tersebut.

Kendati begitu, Brili ingin homestay miliknya menjadi shelter atau tempat istirahat nakes selama seharian bekerja merawat pasien Covid-19 dari RS rujukan yang ditunjuk.

"Mereka harus kita dukung penuh. Mulai Jumat, Aksara Homestay milik PT Aksara Investama Propertindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Banyumas yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah Covid-19," ujar Brili.

Dia pun dengan tegas tidak menerima tamu-tamu umum untuk menginap di hotel tersebut.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksin Virus Corona

Aturan nakes yang meginap di Aksara Homestay

Diketahui, Aksara Homestay memiliki 24 kamar yang mampu menampung 48 orang.

Adapun seluruh fasilitas pendukung di dalamnya telah disiapkan untuk melindungi dan melayani para tenaga medis.

"Setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin. Kami juga memfasilitasi sarapan, masker dan hand sanitizer untuk tenaga kesehatan," ujar Brili.

Tak hanya itu, nakes yang diperbolehkan menginap di Aksara Homestay harus sesuai dengan data yang disetujui oleh RS rujukan.

"Jadi, nakes yang menginap datanya berasal dari satu pintu, yakni pihak RS. Lamanya nakes menginap juga berdasarkan data dari RS rujukan," ujar Brili.

Kemudian, nakes yang diperbolehkan menginap diminta mengisi formulir pencegahan Covid-19 dan dilakukan pengecekan suhu.

Selain itu, nakes yang menginap di Aksara Homestay juga selalu tercatat oleh petugas dari data jam berangkat dan pulang nakes setiap harinya.

Untuk kamar yang digunakan oleh nakes tidak diperbolehkan bergantian antar-nakes, sebab hal itu justru berpotensi menularkan Covid-19.

"Nakesnya sama yang menginap dan di kamar yang sama," ujar Brili.

Jangan biarkan tenaga medis bertarung sendirian

Di sisi lain, tindakan Brili telah mendapat dukungan penuh dari semua elemen masyarakat, terutama Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, Dirut RSUD Margono Soekarjo dr. Tri Sadiyanto, semua investor pemegang saham di PT Aksara Investama Propertindo, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com