Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Indonesia, Berikut Dilema Tenaga Medis Kekurangan APD di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 13:49 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para tenaga medis mulai kekurangan alat pelindungan diri (APD) di tengah peningkatan infeksi virus corona yang masih terus terjadi dan harus segera ditangani. 

Pemerintah di berbagai negara pun mulai melakukan aksi untuk memperoleh lebih banyak APD dan mengirimkannya ke tempat-tempat dan rumah sakit yang terdampak oleh Covid-19

Namun, menurut ahli, seharusnya pemerintah telah mempersiapkan hal-hal seperti ini dalam waktu yang lama, tetapi tidak. 

Apa yang terjadi saat ini merupakan dampak dari ketidaksiapan tersebut. 

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Kurangnya APD di berbagai negara

Para pekerja kesehatan di negara-negara di dunia berhak mendapatkan perlindungan yang sama.

Melansir Business Insider, pada 24 Maret lalu, pihak rumah sakit di California telah memanfaatkan jasa penjahit dan dokter di New York menggunakan kembali masker yang telah digunakan karena kekurangan masker N95.

Petugas kesehatan AS juga telah menyuarakan masalah ini di media sosial dengan tagar #GetMePPE. Kampanye ini dilakukan untuk memohon kepada anggota kongres dan wakil presiden agar memberikan APD yang mereka butuhkan.

Di Inggris, dokter mengancam berhenti jika mereka tidak diberikan peralatan perlindungan yang efektif.

"Semakin lama epidemi ini berlangsung, jika dokter merasa ada kekurangan APD, maka beberapa dokter mungkin merasa mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan profesi yang mereka cintai," kata Ketua Asosiasi Dokter Inggris Dr Rinesh Parmar sebagaimana dikutip The Guardian.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Tahlilan 40 Hari Meninggalnya Ashraf Sinclair Ditiadakan

Bukan hanya masalah tenaga medis

Para ahli menyebut perlunya dilakukan upaya untuk mendatarkan kurva, yaitu melalui social distancing, pengujian, penelusuran kontak, dan tindakan perlindungan lain untuk mencegah terjadinya kebanjiran kasus.

Kurangnya APD membuat tujuan tersebut menjadi sulit tercapai, yaitu jika dokter dan perawat turut sakit. 

Terlepas dari upaya pemerintah yang mulai dilakukan, para ahli dan profesional medis menyebut bahwa kekurangan APD masih jauh dari penyelesaian. 

MelansirVOX, beberapa rumah sakit bahkan tidak menerima pasien Covid-19 dengan kondisi sangat parah karena takut. Sebab, harus dilakukan prosedur yang intensif dan kontak dekat sehingga tanpa APD yang memadai, petugas kesehatan dapat terinfeksi virus.

Masalah kekurangan APD adalah tentang permintaan dan penawaran. Pasalnya, sebelum wabah virus corona, China membuat setengah dari pasokan masker wajah dunia.

Saat wabah terjadi, China pun mulai menyimpan pasokan masker dan menggunakannya sendiri. Saat pandemi semakin menyebar, negara yang memiliki pasokan medis juga menyimpannya. 

Baca juga: Donat Dr. Fauci, Rakyat AS Apresiasi Dr. Anthony Fauci Terkait Fakta Obat Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com