Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter di Wuhan: Belum Ada Bukti Pasien Sembuh Bisa Tularkan Virus Corona Lagi

Kompas.com - 26/03/2020, 15:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Hubei, China, membuka lockdown pada Rabu (25/3/2020).

Hal itu menunjukkan bahwa China cukup percaya diri dalam mengatasi penyebaran virus corona.

Para peneliti di seluruh dunia berusaha mengungkap apakah pasien yang pulih masih dapat menginfeksi orang lain.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Mereka juga masih meneliti apakah para pasien tersebut telah mengembangkan antibodi di tubuhnya sehingga dapat kebal terhadap penyakit tersebut.

Dikutip dari SCMP (26/3/2020), para dokter dari rumah sakit Tongji di Wuhan mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa pasien yang pulih menjadi infeksius (dapat menularkan infeksi lagi) setelah pemulihan.

Hal itu berdasarkan pengamatan anggota keluarga dan tes laboratorium.

Walaupun sampel penelitian yang digunakan kecil, tapi penelitian rumah sakit Tongji sangat relevan karena China sekarang memiliki pasien sembuh yang jauh lebih banyak daripada pasien baru atau kasus baru.

Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19

Positif Covid-19

Update penyebaran wabah virus corona secara global hingga Kamis (26/3/2020) siang.scmp.com Update penyebaran wabah virus corona secara global hingga Kamis (26/3/2020) siang.

Pada Kamis (26/3/2020) siang, kasus di daratan China sebanyak 81.285 dengan 3.287 kematian. Sementara total kasus di seluruh dunia yakni 456.699 kasus.

Di China, lebih dari 90 persen pasien yang terinfeksi sembuh dan boleh keluar dari rumah sakit.

Life Times melaporkan keluarga di Wuhan yang terdiri atas 3 orang kembali terinfeksi atau positif corona lagi setelah dinyatakan sembuh.

Dilaporkan juga minggu ini sekitar 5-10 persen pasien di fasilitas karantina Wuhan yang dinyatakan sembuh kembali positif Covid-19.

Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah tes asam nukleat tidak dapat diandalkan untuk mendeteksi jejak virus pada beberapa pasien yang pulih?

Beberapa ahli juga telah menyatakan keprihatinan tentang sensitivitas dan stabilitas alat tes, dan pengumpulan dan penanganan sampel pasien.

Namun kepala RS Tongji Wang Wei menampik hal tersebut.

Baca juga: Catat, Berikut Cara Mengurus Jenazah Pasien Covid-19 Menurut Kemenag

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com