Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Subkhi Ridho
Pendidik dan Peneliti Sosial-Keagamaan

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Inggris Raya periode 2018-2019, pendidik dan peneliti sosial-keagamaan.

Agama dan Virus Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 13:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Amatlah elok jika masyarakat juga mendukung seluruh program pemerintah selama dalam koridor yang tepat dan bertujuan menyejahterakan rakyat.

Hemat penulis, saatnya menggerakkan energi agama untuk mengarahkan masyarakatnya pada kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Dunia digital yang sedang merangsek pada setiap sendi kehidupan manusia saat ini patut menjadi perhatian masyarakat agama.

Sudahkah masyarakat agama di Indonesia memaksimalkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi untuk membangun peradaban bangsa?

Ini menjadi pekerjaan rumah bersama di tengah pandemik Covid-19.

Setiap hari data pasien Covid-19 terus bertambah. Ada yang masih sembuh, masih dalam perawatan, juga meninggal. Kita bisa menyaksikan setiap perkembangan ini di media digital.

Di sini lah peran agama dapat dimaksimalkan. Caranya adalah mengimbau penganutnya masing-masing agar taat pada para ahli ilmu kesehatan, ahli keamanan publik, maupun pada otoritas yang berwenang menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan warganya.

Para kiai, pastor, pendeta, biku, sesepuh, alim-ulama memiliki andil yang sangat besar untuk mendidik dan memberikan teladan bagaimana menjadi warga negara yang taat hukum demi kemaslahatan bersama.

Melindungi satu nyawa itu seperti menyelamatkan seluruh kehidupan manusia. Ini tidak didapatkan secara tiba-tiba jika model beragamanya tidak dicontohkan oleh para petinggi agamanya.

Beragama yang melek dunia digital, berikut melek ilmu kesehatan khususnya dalam masa pandemi Covid-19 itu sangat diperlukan saat ini dan di masa mendatang manakala tantangan makin banyak dan makin luas.

Ormas keagamaan dan pendidikan publik

Sekitar seminggu yang lalu (19-20/03/2020), PP Muhammadiyah dan PB Nahdlatul Ulama misalnya menyerukan jemaahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas pengajian, shalat Jumat dengan diganti shalat dhuhur di rumahnya masing-masing.

Pun keputusan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia memiliki semangat yang sama.
Apalagi bagi jemaah yang sudah memiliki tanda-tanda terkena Covid-19 atau sudah masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) untuk sementara ini tidak perlu pergi ke masjid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com