Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termasuk Bupati Karawang, Ini 5 Pejabat Indonesia yang Positif Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

4. Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dinyatakan juga positif terinfeksi.

Kabar tersebut dibagikan Yana dalam akun resmi Instagramnya.

Yana menyampaikan dirinya sempat merasakan demam sebelum akhirnya dinyatakan positif.

"Saya Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung. Setelah mengalami demam dan melakukan tes Covid-19 beberapa hari lalu, dan hari ini hasilnya telah keluar, dan saya dinyatakan positif corona Covid-19. Oleh karena itu, saya telah melakukan isolasi dan insya Allah mohon doa dari semua, terima kasih," ungkap Yana dalam video yang diunggah pada Senin (23/3/2020).

Baca juga: SERIAL INFOGRAFIK VIRUS CORONA: Apa Itu ODP?

5. Wali Kota Bogor Bima Arya

Gubernur Ridwan Kamil pada Jumat (20/03/2020) membenarkan bahwa Bima Arya, Wali Kota Bogor positif terinfeksi virus corona.

Bima kemungkinan terpapar virus ketika melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Ajerbaizan.

"Atas izin Wali Kota Bogor, Kang Bima Arya hasil tes ya positif. itu hasil tes cepat yang dilakukan sejak hari Sabtu. Ada 300 yang dites, lima yang terpapar. Salah satunya Wali Kota Bogor. Sudah mengisolasi diri di RSUD daerah Bogor. Sebelumnya 10 hari ada kedinasan di Turki dan Azerbaijan," ujar Emil sebagaimana dikutip Kompas.com Jumat (20/03/2020).

Emil mengatakan sebelum dinyatakan positif Bima kondisinya terlihat bugar dan tak menunjukkan gejala.

Catatan

Virus corona bisa menginfeksi siapa aja, terbukti dengan menyebar hingga lebih dari 160 negara di dunia. 

Guna menghindari kemungkinan terinfeksi virus corona, beberapa panduan yang dikeluarkan WHO terkait pencegahan virus ini di antaranya adalah:

  • Mencuci tangan sesering mungkin.
  • Menjaga jarak setidaknya 1 meter
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
  • Menerapkan etika batuk dan bersin
  • Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernafas diimbau untuk mencari perawatan medis sejak dini.
  • Masyarakat juga diimbau untuk update informasi dan ikuti saran medis

Baca juga: BKN Umumkan Hasil Seleksi SKD CPNS, Ini Rinciannya

(Sumber: Kompas.com/Fika Nurul Ulya, Ardito Ramadhan, Farida Farhan | Editor Bambang P. Jatmiko, Bayu Galih, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com